@thesis{thesis, author={Ditasari Niken Nurmei}, title ={Kemandirian remaja down syndrome / Niken Nurmei Ditasari}, year={2011}, url={http://repository.um.ac.id/100741/}, abstract={Kata Kunci Kemandirian Remaja Down Syndrome. Kemandirian meliputi perilaku mampu berinisiatif mampu mengatasi hambatan atau masalah mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain. Remaja merupakan kalangan yang memiliki tugas perkembangan yakni mencapai kemandirian. Down syndrome adalah abnormalitas kromoson yang paling banyak menyebabkan retardasi mental Remaja down syndrome memiliki tujuan perkembangan yang sama dengan remaja normal yakni mencapai kemandirian. Sekolah merupakan lingkungan interaksi yang penting pada masa remaja. Di Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus Bhakti Luhur Malang terdapat beberapa siswa yang berusia remaja dan terdiagnosis down syndrome. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan metode pengambilan data wawancara observasi dan studi dokumen analisis data menggunakan model Miles dan Huberman serta triangulasi teknik dan sumber digunakan dalam pengecekan keabsahan data. Subyek dalam penelitian ini berjumah 5 orang yang merupakan remaja yang terdiagnosis down syndrome. Temuan dalam penelitian ini yakni remaja down syndome tidak mudah marah terlatih untuk menghormati orang yang terlatih untuk melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain mampu mengelola uang hingga pecahan senilai lima ribu rupiah memiliki keterampilan kerja sederhana mampu meyelesaikan masalah konkrit sederhana yang baru ditemuinya mampu menyelesaikan soal hitungan hingga operasi perkalian mampu menyelesaikan soal hitungan operasi penjumlahan dan pengurangan hingga bilangan belasan ribu mampu memahami perintah sederhana mampu menyampaikan keinginan pada orang lain menjawab pertanyaan dengan kata dasar tunggal terlatih untuk bertanggungjawab terhadap tugas piket terlatih untuk menaati peraturan di sekolah dan menunjukkan ketertarikan pada lawan jenis. Adapun saran yang dapat diajukan terakit dengan temuan dalam penelitian ini adalah orang tua guru dan pihak sekolah sebaiknya menciptakan lingkungan yang kondusif yang dapat membantu mempertahankan wujud dari kemandirian yang sudah tampak pada remaja down syndrome dan mengembangkan aspek- aspek kemandirian yang lain sesuai dengan kemampuan mereka. Terkait dengan temuan bahwa remaja down syndrome menunjukkan ketertarikan terhadap lawan jenis orang tua guru dan pihak sekolah diharapkan mampu memberikan pendidikan seksual yang proporsional bagi mereka. Peneliti lain diharapkan meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian remaja down syndrome dan aspek-aspek perilaku seksual pada remaja down syndrome.} }