@thesis{thesis, author={Rafidah Fauzia}, title ={Hubungan faktor predisposing, enabling, dan reinforcing dengan keputusan pembelian premi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kecamatan Klojen Kota Malang / Fauzia Rafidah}, year={2018}, url={http://repository.um.ac.id/99612/}, abstract={ABSTRAK Rafidah Fauzia. 2017. Hubungan Faktor Predisposing Enabling dan Reinforcing dengan Keputusan Pembelian Premi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kecamatan Klojen Kota Malang. Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sapto Adi M.Kes. (II) Nurnanungsih Herya Ulfah S.K.M M.Kes. Kata kunci keputusan pembelian premi BPJS Kesehatan predisposing enabling dan reinforcing Permenkes RI No. 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mengatur bahwa kepesertaan BPJS Kesehatan bersifat wajib bagi seluruh penduduk asli ataupun asing yang bertempat tinggal minimal selama 6 bulan. Jumlah peserta BPJS Kesehatan setiap tahun meningkat. Tetapi Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua menduduki peringkat kedua dengan non peserta BPJS Kesehatan sebesar 49%. Hal ini dikarenakan adanya kemauan dan kesadaran yang rendah untuk bergabung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan memutuskan pembelian premi BPJS Kesehatan. Sedangkan Kota Malang merupakan kota terbesar kedua setelah Surabaya. Rata-rata jumlah peserta mandiri setiap kecamatan sebesar 64%. Kecamatan Kedungkandang memiliki jumlah peserta mandiri terendah dan tertinggi pada Kecamatan Klojen. Meskipun jumlah penduduk Kecamatan Klojen terendah kecamatan ini memiliki jumlah peserta mandiri tertinggi sebesar 9 05%. Perilaku kesehatan dalam memutuskan pembelian premi BPJS Kesehatan dipengaruhi oleh faktor predisposing enabling dan reinforcing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Faktor Predisposing Enabling dan Reinforcing dengan Keputusan Pembelian Premi BPJS Kesehatan di Kecamatan Klojen Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta non-PBI Mandiri BPJS Kesehatan yang berdomisili di Kecamatan Klojen Kota Malang. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik cluster proportionate random sampling dengan jumlah sampel 130 responden. Analisis data dilakukan dengan uji regresi logistik biner (binary logistic) yang diolah menggunakan software komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendidikan (X2(0 253) 8805 X2tabel(0 211)) pengetahuan (X2(3 891) 8805 X2tabel(1 386)) sikap (X2(5 316) 8805 X2tabel(4 605)) akses (X2(0 270) 8805 X2tabel(0 102)) pendapatan (X2(1 206) 8805 X2tabel(0 575)) dan perilaku petugas (X2(18 420) 8805 X2tabel (10 828)) memiliki hubungan dengan keputusan pembelian. Selain itu hasil regresi logistik secara bersama-sama menunjukkan bahwa variabel pendidikan pengetahuan sikap akses pendapatan dan perilaku petugas memiliki hubungan pada taraf signifikansi 99 9% dan probabilitas sebesar 86 2% untuk memutuskan pembelian premi. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor predisposing enabling dan reinforcing memiliki hubungan dengan keputusan pembelian premi BPJS Kesehatan di Kecamatan Klojen Kota Malang.} }