@thesis{thesis, author={Aulia Risalatul Maulidah}, title ={Makna simbolis upacara tradisi larung sesaji (petik laut) di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang sebagai kajian folklor / Risalatul Maulidah Aulia }, year={2019}, url={http://repository.um.ac.id/9963/}, abstract={v RINGKASAN Aulia Risalatul Maulidah. 2018. Makna Simbolis Tradisi Upacara Larung Sesaji (Petik Laut) di Pantai Sendang Biru Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang Sebagai Kajian Folklor. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dra. Hj. Ida Lestari M.Si. Kata kunci Tradisi Petik Laut Folklor Masyarakat pesisir pantai Sendang Biru yang terletak di kabupaten Malang masih melestarikan sebuah tradisi dari leluhur yaitu petik laut yang dilaksanakan di pantai Sendang Biru. Tradisi Petik Laut tersebut juga dinamakan sebagai upacara larung sesaji yaitu sebuah upacara persembahan kepada laut sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan dan alam semesta. Penelitian ini mengkaji cerita kelisanan yang melatarbelakangi adanya tradisi Larung sesaji dalam upacara Petik laut di pantai Sendang Biru dan juga mengkaji makna simbolik yang terkandung pada ubo rampe dalam rangkaian upacara larung sesaji (petik laut) di pantai Sendang Biru Malang Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan cerita kelisanan yang melatarbelakangi adanya tradisi Larung sesaji dan mendeskripsikan keanekaragaman makna simbolik yang terkandung pada ubo rampe dalam rangkaian upacara larung sesaji (petik laut) di pantai Sendang Biru Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Kehadiran peneliti bertindak sebagai pengumpul data. Lokasi penelitian ini dilakukan di desa Tambakrejo kecamatan Sumbermanjing Wetan kabupaten Malang. Sumber data diperoleh dari dokumentasi KUD MINA desa Tambakrejo kecamatan Sumbermanjing Wetan kabupaten Malang observasi dilakukan ditempat terjadinya upacara adat atau tradisi petik laut dan wawancara kepada sesepuh yang mengetahui tentang Tradisi larung sesaji (petik laut). Keabsahan data dilakukan secara bertahap peneliti melakukan wawancara kemudian melakukan pengumpulan data reduksi data penyajian data dan kesimpulan tentang upacara Larung Sesaji dan makna simbolik Tradisi larung sesaji (petik laut) di pantai Sendang Biru Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini yaitu (1) masyarakat akan terus melakukan Tradisi Larung Sesaji (Petik Laut) karena warga mempercayai adanya mitos jika tidak dilakukan sebuah upacara larung sesaji maka akan terjadi malapetaka terhadap masyarakat sekitar pantai Sendang Biru selain itu masyarakat juga memiliki rasa tanggungjawab untuk menjaga kekayaan budaya di nusantara yang telah diwariskan secara turun-temurun. (2) jenis sesaji yang terdapat dalam Tradisi Larung Sesaji (Petik Laut) dan harus dipatuhi yaitu Kepala Kambing Tumpeng besar (Kopong) Tumpeng kecil Ayam Putih (hidup) Patung Loro Blonyo Pisang Raja Gagar mayang Kembang telon Kembang setaman Kemenyan madu Urap-urap sayuran Hasil laut (ikan) Peteteng ayam kampung buah-buahan Jajanan pasar Pala pendem padi gedengan Jenang Sengkala Kelapa Gading Cokbakal. vi} }