@thesis{thesis, author={Eka Yuli Kristanti }, title ={Studi pendapatan dan aktivitas tenaga kerja borongan di PG. Wringin Anom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo / Eka Yuli Kristanti}, year={2008}, url={http://repository.um.ac.id/99664/}, abstract={Pabrik Gula Wringin Anom beroperasi dengan didukung oleh tenaga kerja tetap tenaga kerja tidak tetap yang terdiri dari tenaga kerja harian tenaga kerja KKWT (Kesepakatan Kontrak Kerja Waktu Terbatas) dan tenaga kerja borongan. Tenaga kerja borongan memiliki aktivitas kerja yang bervariasi sehingga pendapatannya bervariasi pula. Hal ini berpengaruh pada sumbangan pendapatan yang diberikan pada keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan tenaga kerja borongan di PG Wringin Anom meliputi (1) Aktivitas tenaga kerja borongan (2) Pendapatan (3) Sumbangan Pendapatan (4) faktor-faktor geografis yang berpengaruh terhadap aktivitas tenaga kerja borongan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan keseluruhan populasi sebanyak 90 responden dengan menggunakan angket sebagai sumber data pokok. Pengambilan datanya menggunakan 3 (tiga) metode yaitu observasi dokumentasi dan angket. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aktivitas tenaga kerja borongan di PG Wringin Anom berdasarkan jenis pekerjaan terbanyak pada bagian pabrikasi dengan jam kerja 8-10 jam perhari. Lama kerja sebagian besar tenaga kerja borongan kurang dari 5 (lima) tahun karena tenaga kerja borongan di PG Wringin Anom banyak yang berusia muda. Pekerjaan sebagai tenaga kerja borongan merupakan pekerjaan utama hanya 48% memiliki pekerjaan sampingan yaitu sebagai petani dan wiraswasta hubungan kerja dengan teman dan atasan tergolong akrab. (2)Tenaga kerja borongan di PG Wringin Anom memiliki pendapatan pokok yang tergolong tinggi sedangkan pendapatan sampingannya tergolong rendah. (3) Besarnya sumbangan pendapatan tenaga kerja borongan di PG Wringin Anom tergolong sedang yaitu sebesar 8%. Pemanfaatan sumbangan pendapatan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan anak terutama biaya sekolah (4) Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi aktivitas tenaga kerja borongan meliputi jarak alat transportasi relief musim aksesibilitas dan daerah asal. Jarak yang ditempuh tenaga kerja borongan kurang dari 4 (empat) km dengan menggunakan sepeda karena sebagian besar tenaga kerja berasal dari Kecamatan Panarukan. Hal ini dikarenakan relief antara tempat tinggal dan tempat kerja relatif datar sehingga aksesibilitasnya tergolong mudah } }