@thesis{thesis, author={Fathur Rakhman }, title ={Karakteristik masyarakat desa tertinggal di Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo / Fathur Rakhman}, year={2008}, url={http://repository.um.ac.id/99665/}, abstract={Kehidupan ekonomi masyarakat Desa Gerongan dan Desa Ganting Wetan Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo tergolong rendah karena sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai buruh tani. Kondisi wilayah Kecamatan Maron tidak menguntungkan khususnya kondisi fisiknya yaitu lokasi yang relatif jauh sarana dan prasarana tranportasi terbatas aksesibilitas rendah keadaan tanah meskipun subur tetapi kepemilikan tanah sempit sumber air minum terbatas. Dari segi sosial yaitu tingkat pendidikan rendah dan tidak memiliki keterampilan khusus. Kondisi seperti ini menyebabkan masyarakat di kedua desa tertinggal tersebut belum maju. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik masyarakat desa tertinggal yang meliputi jenis kelamin umur beban tanggungan keluarga tingkat pendidikan status perkawinan jenis pekerjaan tingkat pendapatan keluarga dan pemanfaatan pendapatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. yaitu menggambarkan peristiwa/ keadaan karakteristik demografi masyarakat desa tertinggal karakteristik sosial masyarakat desa tertinggal dan karakteristik ekonomi masyarakat desa tertinggal secara tepat dan detail. Populasi masyarakat desa tertinggal di Desa Gerongan sebanyak 498 KK dan Desa Ganting Wetan sebanyak 401 KK. Sampel ditentukan berdasarkan teknik purposive sample yaitu di Desa Gerongan sebanyak 50 responden dan Desa Ganting Wetan sebanyak 40 responden. Analisis data deskriptif dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian di Desa Gerongan dan Desa Ganting Wetan bahwa jenis kelamin masyarakat desa tertinggal sebesar 88 % atau 44 KK dan 77 5 % atau 31 KK adalah laki-laki sedangkan 12 % atau 6 KK dan 22 5 % atau 9 KK adalah perempuan umur masyarakat di kedua desa tertinggal tergolong usia produktif yaitu 50 tahun sebesar 56 % atau 28 KK dan 30 % atau 12 KK beban tanggungan keluarga masyarakat kedua desa tertinggal terbanyak 3- 4 orang sebesar 66 % atau 28 KK dan 52 5 % atau 21 KK tingkat pendidikan masyarakat kedua desa tertinggal adalah tamatan SD sebesar 40 % atau 20 KK dan 62 5 % atau 25 KK status perkawinan masyarakat kedua desa tertinggal adalah nikah sebesar 88 % atau 44 KK dan 72 5 % atau 29 KK jenis pekerjaan masyarakat kedua desa tertinggal adalah buruh tani sebesar 100 % atau 50 KK dan 77 5 % atau 31 KK tingkat pendapatan keluarga masyarakat desa tertinggal Desa Gerongan adalah Rp.300.000-Rp.499.000 per bulan sebesar 52 % atau 26 KK sedangkan Desa Ganting Wetan Rp.500.000-Rp.599.000 per bulan sebesar 37 5 % atau 15 KK pemanfaatan pendapatan masyarakat desa tertinggal Desa Gerongan untuk kebutuhan makan Rp.100.000-Rp.200.000 per bulan sebesar 70 % atau 35 KK untuk kebutuhan listrik Rp.5.000-Rp.10.000 per bulan sebesar 74 % atau 37 KK sedangkan Desa Ganting Wetan untuk kebutuhan makan Rp.400.000 per bulan sebesar 40 % atau 16 KK untuk kebutuhan listrik Rp.5.000-10.000 per bulan sebesar 85 % atau 34 KK.} }