@thesis{thesis, author={Nursanti Titin}, title ={Dampak alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian terhadap profil masyarakat di Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi (Suatu kajian terhadap perubahan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat) / Titin Nursanti}, year={2010}, url={http://repository.um.ac.id/99678/}, abstract={ABSTRAK Nursanti Titin. 2008. Dampak Alih Fungsi Lahan Hutan Menjadi Lahan Pertanian Terhadap Profil Masyarakat Di Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Skripsi Jurusan Geografi Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Mustofa. (II) Satti Wagistina SP. M.Si. Kata Kunci Dampak fungsi lahan profil pertanian Kepadatan penduduk menyebabkan adanya tekanan terhadap sumberdaya lahan. Lahan pertanian yang semakin sempit akibat pengalihan fungsi dari lahan pertanian ke non pertanian menyebabkan masyarakat terutama yang bermukim di sekitar hutan memanfaatkan lahan hutan menjadi lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan melakukan jalinan kerjasama dengan pihak perhutani. Lahan pertanian yang sempit berdampak pada timbulnya masalah sosial ekonomi. Keadan ini akan mengakibatkan terjadinya kemiskinan yang ditandai dengan pendapatan rendah dan kesempatan kerja yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak alih fungsi lahan hutan menjadi pertanian terhadap profil masyarakat di Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode survey yang berupaya mengungkapkan karakteristik sosial dan ekonomi (profil masyarakat) setelah adanya alih fungsi lahan.Variabel penelitian terdiri dari kondisi sosial dan kondisi ekonomi dan sub variabel dari kondisi sosial yaitu pendidikan dan pekerjaan dan untuk sub variabel kondisi ekonomi yaitu pendapatan dan jumlah pengeluaran. Populasi dalam penelitian ini yaitu penduduk Desa Grajagan yang memiliki lahan hutan pada petak 94C yang berjumlah 275 dan jumlah sampelnya sejumlah 71 responden. Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data primer yang terdiri dari tingkat pendidikan jenis pekerjaan pendapatan dan pengeluaran dan data sekunder yang terdiri dari data jumlah penduduk luas lahan yang dimiliki petani. Data primer dikumpulkan dengan teknik wawancara dan data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah dan perhutani. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian berdampak pada perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Grajagan. Tingkat pendidikan anak dan jenis pekerjaan masyarakat yang menjadi petani mengalami peningkatan. Kondisi ekonomi masyarakat mengalami peningkatan yaitu pendapatan yang diperoleh kepala keluarga semakin meningkat dan pengeluaran keluarga juga meningkat. } }