@thesis{thesis, author={Aristin Nevy Farista}, title ={Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap anak putus sekolah tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso / Nevy Farista Aristin}, year={2010}, url={http://repository.um.ac.id/99702/}, abstract={ABSTRAK Aristin Nevy Farista. 2009. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Anak Putus Sekolah Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Di Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso. Skripsi Jurusan Geografi FIS Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Budijanto M.S (II) Drs. Djoko Soelistijo M.Si. Kata kunci anak putus sekolah jarak sosial ekonomi Sumber daya manusia merupakan potensi utama dalam peningkatan kualitas di berbagai bidang. Dalam hal ini pemerintah berupaya untuk memeratakan pendidikan di Indonesia dengan program wajib belajar sembilan tahun sehingga jumlah anak putus sekolah semakin berkurang. Kabupaten Bondowoso yang merupakan kabupaten yang menduduki peringkat kedua terendah setelah Kabupaten Sampang yang memiliki indeks pendidikan terendah yaitu 60 82. Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso memiliki angka anak putus sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama yang lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Bondowoso sebesar 70 anak putus sekolah pada tahun 2008-2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh jarak tempat tinggal dengan sekolah terhadap anak putus sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama di kecamatan Bondowoso (2) Pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap anak putus sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama di kecamatan Bondowoso (3) Pengaruh jumlah beban tanggungan orang tua terhadap anak putus sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama di kecamatan Bondowoso (4) Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap anak putus sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama di kecamatan Bondowoso (5) Pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap anak putus sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama di kecamatan Bondowoso (6) Pengaruh kegiatan produktif anak dalam rumah tangga terhadap anak putus sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Bondowoso. Penelitian ini berbentuk penelitian explanatory research. Pengambilan sampel responden yaitu dengan mengambil seluruh populasi yang ada di daerah penelitian. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Responden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kepala keluarga (KK). Analisis data yang digunakan yaitu analisis crosstab atau tabulasi silang untuk memperoleh gambaran umum anak putus sekolah berdasarkan variabel-variabel antara lain jarak tempat tinggal dengan sekolah jenis pekerjaan orang tua jumlah beban tanggungan orang tua tingkat pendidikan orang tua tingkat pendapatan orang tua dan kegiatan produktif anak dalam rumah tangga. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Semakin jauh jarak tempat tinggal dengan sekolah semakin banyak jumlah beban tanggungan orang tua semakin banyak kegiatan produktif anak dalam rumah tangga maka semakin banyak anak putus sekolah tingkat SMP di Kecamatan Bondowoso (2) Semakin layak jenis pekerjaan orang tua semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua semakin tinggi tingkat pendapatan orang tua maka semakin sedikit anak putus sekolah tingkat SMP di Kecamatan Bondowoso Berdasarkan hasil penelitian Pemerintah Kabupaten Bondowoso disarankan (1) Meningkatkan motivasi masyarakat akan pentingnya pendidikan (2) Memeratakan sarana dan prasarana penunjang berlangsungnya pendidikan di setiap kecamatan (3) Meningkatkan pemberian beasiswa kepada siswa dari keluarga ekonomi rendah (4) Lebih mensosialisasikan program sekolah gratis tingkat SD dan SMP. } }