@thesis{thesis, author={Ratnasari Mita}, title ={Perbedaan hasil belajar antara pengguna model Group Investigation (GI) dan pengguna cara konvensional pada kompetensi dasar menganalisis fomena antroposfer di SMA Negeri 1 Badegan Ponorogo / Mita Ratnasari}, year={2010}, url={http://repository.um.ac.id/99703/}, abstract={ABSTRAK Ratnasari Mita. Perbedaan Hasil Belajar Antara Penggunaan Model Group Investigation (GI) dan Penggunaan Cara Konvensional pada Kompetensi Dasar Menganalisis Fenomena Antroposfer Di SMA Negeri 1 Badegan Ponorogo. Jurusan Geografi FIS Universitas Negeri Malang Pembimbing (1) Budi Handoyo M.Pd (2) Dr. Ach. Amirudin M.Pd. Kata Kunci Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Hasil Belajar Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan. Dalam proses pembelajaran pemilihan suatu model sangat menentukan kualitas pembelajaran. Salah satu pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa aktif adalah pembelajaran yang bersifat konstruktivis. Model pembelajaran yang dipilih oleh guru harus disesuaikan dengan materi yang disampaikan. Dalam pembelajaran kooperatif Model Group Investigation (GI) ini siswa dilatih melakukan analisis sintesis dan mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam proses belajar dengan guru hanya sebaga fasilitator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan menggunakan model Group Investigation (GI) dengan siswa yang diajarkan menggunakan strategi konvensional pada kompetensi dasar Menganalisis Fenomena Antroposfer di SMA Negeri 1 Badegan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan mengambil subjek penelitian eksperimen yaitu kelas XI IPS1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS2 sebagai kelas kontrol. Instrument penelitian berupa tes uraian untuk pratest dan pretest yang dapat diselesaikan dengan bantuan SPSS 14.00 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata kelas eksperimen dan kontrol. Hasil analisis data mengatakan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen memiliki rata-rata sebesar 40 952 sedangkan pada kelas kontrol memiliki rata-rata 35 625 dengan nilai probabilitas (Sig) 0 015. Oleh karena nilai probabilitas 0 05 maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar geografi siswa pada Kompetensi Dasar Menganalisis Antroposfer. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi guru geografi dapat menggunakan model Group Investigation (GI) sebagai alternative dalam merencanakan proses pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk megembangkan penelitian dengan model Group Investigation (GI) pada materi selain materi Antroposfer. } }