@thesis{thesis, author={Nurhuda Risa}, title ={Faktor-faktor yang berhubungan dengan fertilitas penduduk di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu / Risa Nurhuda}, year={2011}, url={http://repository.um.ac.id/99828/}, abstract={Kata Kunci Fertilitas Mortalitas Desa Torongrejo merupakan desa dengan tingkat kepadatan yang tinggi kepadatan penduduk 934 jiwa/km2. Tingginya angka kelahiran kasar dimulai tahun 2007 sebesar 8 83 kemudian meningkat pada tahun 2009 sebesar 10 86. Tingkat pendidikan penduduk yang rendah menyebabkan tingginya pernikahan diusia 15-20 tahun. Terdapat 4009 (46 26%) penduduk berstatus kawin dengan asumsi jumlah laki-laki dan perempuan sama yaitu terdapat 2004 5 wanita status kawin. Rendahnya pemakaian alat kontrasepsi yang mencapai 36 21% pasangan usia subur peserta KB di Desa Torongrejo menyebabkan ledakan penduduk sebesar 3 2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat fertilitas penduduk serta mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan tingkat pendapatan umur kawin pertama lama periode reproduksi pemakaian alat kontrasepsi mortalitas bayi dengan fertilitas dan mengetahui faktor yang memberi bobot sumbangan paling besar terhadap fertilitas penduduk di Desa Torongrejo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuatitatif yang bersifat korelasional. Populasinya adalah wanita usia produktif (15-49 tahun) status kawin. Teknik pengambilan sampel daerah penelitian menggunakan purposive random sampling. Sampel responden dilakukan dengan teknik proporsional random sampling sebesar 305 responden. Instrumen penelitian dengan wawancara terstruktur. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan statistik yaitu tabulasi dan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan tingkat fertilitas di Desa Torongrejo tergolong tinggi rata-rata memiliki anak diatas 3 pada penduduk golongan umur 45-49 tahun. Tingginya tingkat fertilitas berhubungan dengan tingkat pendidikan umur kawin pertama lama periode reproduksi pemakaian alat kontrasepsi dan mortalitas bayi sedangkan tingkat pendapatan tidak mempunyai hubungan dengan tingginya tingkat fertilitas di Desa Torongrejo. Sumbangan terbesar untuk fertilitas diberikan tingkat pendidikan. Pada wanita usia subur perlu adanya penundaan usia kawin dengan menigkatkan pendidikan sehingga masa mereka untuk mengembangkan diri mereka lebih luas dan masa periode repruduksinya lebih singkat. Perlu adanya penyuluhan dan mutu layanan KB pemerintah diharapkan peta persebaran penduduk dengan tujuan memonitoring persebaran penduduk dan peran aktif pemerintah dalam pendidikan yaitu wajib belajar 12 tahun. } }