@thesis{thesis, author={Susilo Sam Yudi}, title ={Prediksi laju erosi menggunakan model AGNPS (Agricultural Non-Point Pollution Model) di sub das Krecek Kecamatan Bumiaji Kota Batu / Sam Yudi Susilo}, year={2017}, url={http://repository.um.ac.id/99954/}, abstract={ABSTRAK Yudi Susilo Sam. 2016.Prediksi Laju Erosi Menggunakan Model AGNPS padaSub DAS KrecekDi KecamatanBumiaji KotaBatu. Skripsi. Jurusan Geografi Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. DidikTaryana M.Si(II) Bagus Setiabudi Wiwoho S.Si M.Si. Kata Kunci Laju Erosi Model AGNPS Sub DAS Krecek Menurutsensuspenduduk tahun 2012jumlahpendudukyang tinggal di sekitar sub DAS Krecek 60.586 jiwa padatahun 2015meningkatmenjadi 60.764 ataubertambah 178 jiwa. Semakinberkembangnyajumlahpendudukakanmenyebabkanpeningkatankebutuhanmanusiaterhadapsumberdaya. Salah satusumberdaya yang dibutuhkanolehmanusiaadalahsumberdayalahan. Padatahun 1997 lahan yang ada di sub DAS Krecekmasihberupahutanalami tahun 2001 15 % lahanhutanberubahmenjaditegalan 85 ha danpertanian 35 ha danpadatahun 2013 hutan yang ada di sub DAS Krecekhilangmenjaditegalandanpertanian.Masalah yang dihadapidalampemanfaatansumberdayalahansaatiniyaituadanyapengelolahansumberdayalahan yang berlebihan di sekitardaerahaliransungai (DAS). Erosisebagaisalahsatupenyebabkerusakandaerahaliransungai (DAS) tidakhanyaterjadipadadaerahhulu tetapi juga di daerah yang dilaluinya (tengah) dandaerahhilir. Tujuan utama dari penelitian ini adalah (1) Memprediksi laju erosi mengunakan model AGNPS (Agricultural Non-Point Source Pollution Model) di sub DAS Krecek Kecamatan Bumiaji Kota Batu (2) Validasi erosi berdasarkan model AGNPS (Agricultural Non-Point Source Pollution Model) dan plot erosi.Ruanglingkupdalampenelitianadalahmengetahuilajuerosi di DAS KrecekKecamatanBumiaji Kota Batudenganluaspenelitian193.64 ha. Metode yang digunakan yaitu dengan penerapan model AGNPS (Agricultural Non-Point Source Pollution Model). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasilprediksilajuerosibulan januari 2016 pada DAS Krecekmenggunakan model AGNPS sebesar 2.601 ton/ha. Sedangkan lajuerosibulan januari 2016 pada DAS Krecekmenggunakanplot sebesar 1.74 ton/ha. Hasil validasi mengunakan korelasi menunjukan angka 0.9718 sehinggadikatakan valid.Prediksi erosi mengunakan model AGNPS selama satu tahun 2015 menunjukan adanya peningkatan berdasarkan jumlah curah hujan. } }