@thesis{thesis, author={NURFADILLAH NURFADILLAH}, title ={PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP KETERSEDIAAN DAN AKSES PANGAN RUMAHTANGGA PETANI PADA TIPE AGROEKOSISTEM PEGUNUNGAN (Studi Kasus di Desa Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan)}, year={2023}, url={http://repository.umi.ac.id/3647/}, abstract={Tujuan dari penelitian ini 1) Mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi rumahtangga petani padi pada tipe agroekosistem pegunungan di Desa Mattampawalie, Kecamatan lappariaja, Kabupaten Bone. 2) Menganalisis ketersedian pangan rumahtangga petani pada tipe agroekosistem pegunungan di Desa Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. 3) Menganalisis akses pangan rumahtangga petani padi pada tipe agroekosistem pegunungan di Desa Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. 4) Menganalisis pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap ketersediaan pangan di Desa Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. 5) Menganalisis pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap akses pangan di Desa Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. Penelitian ini dilakukan didesa Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone dengan pertimbangan lokasi tersebut padat penduduk dan berada didaerah pegunungan. Adapun waktu penelitian berlangsung selama 3 (tiga) bulan, yaitu dari Maret ? Mei 2023. Pengambilan sampel berdasarkan teknik pengambilan sampel acak/random, yaitu metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling), di mana setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Penentuan jumlah sampel petani menggunakan metode Slovin. Populasi (N) sebanyak 225 dari jumlah anggota seluruh komuniats yang diambil pada penelitian ini dengan asumsi tingkat kesalahan sebesar (e) = 10% atau 0,10, maka jumlah sampel (n) yang telah dijumlahkan dengan menggunakan rumus slovin (n) = 70 orang petani. Hasil penelitian ini yaitu 1) Kondisi sosial ekonomi terdiri dari umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan, pengetahuan ibu tentang gizi dan keadaan pekerjaan. 2) Ketersediaan pangan pada kondisi agroekosistem pegunungan termasuk dalam kategori sangat rawan pangan. 3) Akses pangan pada kondisi agroekosistem pengunungan termasuk dalam kategori sangat tahan pangan. 4) Pengaruh umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan, pengetahuan ibu tentang gizi dan keadaan pekerjaan berpengaruh tidak singnifikan terhadap ketersediaan pangan. 5) Pengaruh umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga dan pendapatan berpengaruh tidak signifikan terhadap akses pangan sedangkan pengetahuan ibu tentang gizi dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap akses pangan rumahtangga petani padi.} }