@thesis{thesis, author={JAWAHIR NURWAQIAH}, title ={HUBUNGAN BIOPSIKOSOSIAL DENGAN KEJADIAN REHIPERTENSI PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 1 TELLU SIATTINGE KABUPATEN BONE}, year={2023}, url={http://repository.umi.ac.id/3840/}, abstract={Prehipertensi (tekanan darah yang relatif lebih rendah daripada hipertensi) telah berkontribusi pada beban penyakit secara global. Prehipertensi terjadi pada pasien dengan mencapai hampir 60% stroke dan sekitar 50% penyakit jantung iskemik. Individu prehipertensi juga menderita penyakit ginjal, hal ini menempatkan mereka pada risiko CVD yang lebih besar, terdapat hubungan antara prehipertensi dengan terjadinya Penyakit Arteri Koroner dan mortalitas CVD yaitu, mortalitas stroke. Prehipertensi terjadi di berbagai negara dengan prevalensi 26,1-42,9%. Di Indonesia sendiri prevalensi prehipertensi 29,9%-34,7%. Sama halnya dengan hipertensi, prehipertensi juga disebabkan oleh banyak faktor. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada hubungan biopsikososial (Usia menarche, kualitas hidup, aktivitas fisik, kecemasan dan IMT) dengan kejadian prehipertensi serta mencari tahu variabel mana yang paling besar hubungannya dengan prehipertensi pada remaja putri. Jenis penelitian pada penelitian ini yaitu penelitian observasional dengan rancangan Cross-Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri di SMP Negeri 1 Tellu siattinge Kabupaten Bone. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik Purposive sampling. Jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 121 sampel. Metode analisis data menggunakan anaisis univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji chi-square dan Regeresi Binary logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia menarche terdapat hubungan yang signifikan dengan prehiperteni dengan nilai p= 0,040<0,05, kualitas hidup tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan prehipertensi dengan nilai p=0,320>0,05, aktivitas fisik terdapat hubungan yang signifikan dengan prehiperteni dengan nilai p= 0,005<0,05, kecemasan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan prehipertensi dengan nilai p=0,889>0,05, IMT tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan prehipertensi dengan nilai p=0,098>0,05, dan usia menarche sebagai variabel yang paling berhubungan dengan Exp (B)=3,633. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usia menarche adalah variabel yang paling berhubungan signifikan dibanding dengan variabel kualitas hidup, aktivitas fisik, kecemasan dan IMT. Uusia menarche memiliki peluang 3,633 kali dengan prehipertensi. Peneliti menyarankan kepada remaja putri untuk memperhatikan biopsikososial dalam kehidupan sehari-hari khususnya usia menarche, remaja putri yang mengalami prehipertensi disarankan untuk tetap menjaga kesehatannya dengan memperbanyak aktivitas fisik dan menjaga status gizi agar tidak terjadinya hipertensi dikemudian hari, serta tetap menjaga agar tidak terjadinya kecemasan dan kualitas hidup yang buruk akibat dari prehipertensi.} }