@thesis{thesis, author={Ahmad Nawawi Nawawi}, title ={Karakterisasi Morfologi dan Anatomi Tanaman Pisang (Musa spp) Di Kecamatan Cempa dan Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang}, year={2023}, url={http://repository.umi.ac.id/5163/}, abstract={Ahmad Nawawi (08220190140) ?Karakterisasi Morfologi dan Anatomi Tanaman Pisang (Musa spp) Di Kecamatan Cempa dan Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang? (Dibimbing oleh Suriyanti HS dan Abdul Haris). Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Cempa dan Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang pada Bulan Mei-Juni 2023 dan Di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia pada Bulan Juli 2023. Penelitian ini Penelitian karakter morfologi dengan metode survei yang di analisis secara deskriktif, karakterisasi anatomi diamati khusus pada tangkai daun dengan menggunakan mikroskop. Hasil penelitian karakterisasi morfologi 7 jenis tanaman pisang pada bagian batang menunjukkan bahwa memiliki persamaan morfologi, Menunjukkan beragam bentuk seperti warna batang. Karakterisasi morfologi buah menunjukkan memiliki jumlah yang bervariasi. Anatomi tanaman pisang yang diidentifikasi yaitu bagian tangkai daun yang meliputi 3 struktur utama a) epidermis, b) xylem dan c) floem dimana masing-masing jenis pisang memiliki struktur dan karakter yang berbeda. Parameter Karakter morfologi Batang Tanaman Pisang Ciri morfologi batang tanaman yang diamati yaitu: tinggi batang semu (cm), diameter batang (cm) semu dan warna batang semu (kualitatif). Morfologi Daun Ciri morfologi daun tanaman yang diamati, yaitu: bentuk pangkal daun , bentuk tangkai daun, warna permukaan atas daun, warna permukaan bawah daun (kualitatif), panjang daun dan lebar daun (kuantitatif). Morfologi Buah Ciri morfologi buah tanaman yang diamati, yaitu:jumlah sisir pertandan,(buah/sisir) jumlah buah persisir (kuantitatif) dan warna kulit buah sebelum matang (kualitatif) Karakter Anatomi, Parameter anatomi pisang yang diamati pada penelitian ini yaitu jaringan pada Tangkai Daun dengan cara mengamati jaringan epidermis, floem dan xilem dengan menggunakan mikroskop di Laboratorium Kultur Jaringan dan Bioteknologi, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia.} }