@thesis{thesis, author={ANA DINIKA}, title ={ANALISIS TARIF ANGKUTAN UMUM BUS DAMRI RUTE BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK (BIL) - MATARAM}, year={2020}, url={http://repository.ummat.ac.id/979/}, abstract={Pertumbuhan penduduk dan perkembangan kota mataram yang terus berlangsung menyebabkan jumlah perjalanan yang dilakukan oleh individu -individu semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan transportasi seiring dengan pengembangan sarana dan prasarana akan memicu terjadinya permintaan angkutan umum yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Bus Damri adalah salah satu transportasi yang menyediakan jasa angkutan umum penumpang dengan berbagai rute. Salah-satunya adalah rute Bandar Udara Internasional Lombok (BIL) – Mataram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tarif angkutan penumpang berdasarkan biaya operasional kendaraan. Penentuan besaran tarif angkutan membutuhkan penanganan dan kebijakan yang arif. Dikarenakan penentuan besaran tarif tersebut harus dapat menjembatani kepentingan penumpang selaku konsumen dan pengusaha/operator angkutan umum. Objek penelitian ini adalah bus damri dengan rute Bandar Udara Internasional Lombok (BIL) – Mataram, sepanjang 29 km, yang berada di Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode pengambilan data adalah menggunakan data skunder dan primer. Data diambil pada tanggal 1 hingga 7 januari 2020. Biaya Operasional Kendaraan Bus Damri sebesar Rp 2.788.439, untuk besar tarif sebenarnya Bus Damri dengan rute Bandar Udara Internasional Lombok (BIL) – Mataram sebesar Rp 30.000. Metode analisis data menggunakan metode PCI (Pacific Consultan Internasional). Berdasarkan analisis data, hasil perhitungan tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan diperoleh tarif rata - rata pada waktu pagi Rp15.015, siang Rp 13.223, dan sore Rp 42.262. sehingga dalam satu hari diperoleh rata-rata tarif adalah Rp 23.499,89. Hal ini menunjukan hasil analisis tarif dengan tarif sebenarnya masih sesuai. Kata kunci: Tarif, angkutan umum, biaya operasional kendaraan} }