@thesis{thesis, author={Juniawan Rooswandy}, title ={Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektonik (E-Procurement) Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah}, year={2020}, url={http://repository.umpr.ac.id/208/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan dan mengidentifikasi faktor-faktor penghambat Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektonik (e-procurement) Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah. Sasaran yang diinginkan dalam penelitian, peneliti memberikan batasan masalah 1)Pelaksanaan tender elektronik untuk pekerja konstruksi (jalan/Jembatan) di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah.Faktor penghambat yang akan difokuskan dalam penelitian ini adalah dengan meninjau dua (2) bidang yang berpengaruh pada pelaksanaan tender elektronik yaitu bidang manajamen sumber daya manusia (tingkat kemampuan pegawai) dan bidang insfrastuktur teknologi internet (kapasitas teknologi internet). Pendekatan penelitian dalam penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif yang bertujuan menggambarkan tentang kompleksitas dan kedinamisan dalam pengadaan barang/jasa elektronik. Pengumupulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun yang diwawancarai adalah kepala satuan kerja, pejabat pembuat komitmen, asisten satker, bendahara, dan pegawai lainnya yang berkaitan dengan lelang elektonik pada Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah. Hasil Penelitian menunjukkan kesimpulan bahwa Pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa secara elektronik pada satuan kerja pelaksanaan jalan nasional Provinsi Kalimantan Tengah telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Seluruh tahapan lelang secara elektonik itu melalui proses yang panjang yakni dengan 14 tahapan yang semuannya transparan menggunakan sistem yang bisa diakses untuk publik. Namun Faktor penghambat pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik (e-procurement) pada satuan kerja pelaksanaan jalan nasional Provinsi Kalimantan Tengah yaitu : 1) SDM, yaitu kurangnya keahlian dalam menjalankan aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) serta kurangnya pegawai yang memiliki Sertifikat Pengadaan Barang Jasa yang merupakan syarat mutlak untuk menjadi Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan. 2) Teknologi, kapasitas jaringan internet yang menyebabkan kecepatan akses internet menjadi lambat.} }