@thesis{thesis, author={Sella Sella}, title ={Pengaruh Waktu Penundaan Terhadap Hasil Pemeriksaan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dengan Metode IFCC (International Federation of Clinical Chemistry)}, year={2021}, url={http://repository.umpr.ac.id/484/}, abstract={Parameter kerusakan organ hati dapat diketahui dari perubahan aktivitas kadar enzim-enzim dalam darah dengan mengamati zat-zat dalam darah yang dibentuk sel hati, seperti Serum Glutamic Oxsaloacetic Transaminase (SGOT). Dalam pemeriksaan SGOT, penundaan pemeriksaan dapat berpengaruh pada hasil pemeriksaan. Sebagaimana dalam Good Laboratory Practice, aktivitas SGOT akan menurun dalam penyimpanan selama > 3 hari pada suhu 4 ?C sebanyak 10%. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu penundaan terhadap pemeriksaan Serum Glutamic Okaloacetic Transaminase (SGOT) pada sampel serum yang disimpan pada suhu 2-8 ÂșC. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen pada 17 sampel yang dipilih secara acak. Pada pemeriksaan SGOT dilakukan dengan metode IFCC (International Federation of Clinical Chemistry) menggunakan fotometer BTS 350. Rerata hasil pemeriksaan Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT) pada serum dengan variasi 0 hari (segera), 3 hari dan 7 hari secara berturut-turut adalah 18,1 U/L, 17,7 U/L dan 17,1 U/L. Berdasarkan uji One Way ANOVA diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,547 (>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh waktu penundaan pada hasil pemeriksaan SGOT.} }