@thesis{thesis, author={Salsabila Yusdianti }, title ={Penanganan Menstruasi Tidak Teratur Dengan Terapi Akupunktur Titik Sanyinjiao (Sp6), Zusanli (St36), Taichong (Lr3) Serta Kombinasi Terapi Herbal Kunyit (Curcuma Longa Linn) Dan Jahe Merah (Zingiber Officinale Roxb.Var. Rubrum)}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100093/}, abstract={Menstruasi (haid) merupakan proses alamiah yang terjadi pada setiap perempuan bahwa organ reproduksi sudah berfungsi matang. Studi kasus dilakukan pada pasien dengan keluhan menstruasi tidak teratur, baik dari segi lama, jumlah, dan kemunculannya. Pasien mengalami sindrom defisiensi darah pada Kan/hati yang disebabkan defisiensi Qi pada Pi/limpa. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan dengan terapi akupunktur dan terapi herbal untuk membuat menstruasi menjadi teratur. Terapi dimulai pada tanggal 17 Mei 2020 hingga 19 Juni 2020. Terapi yang digunakan adalah terapi akupuntur pada titik Sanyinjiao (SP6), Zusanli (ST36), Taichong (LR3) yang dilakukan seminggu 3 kali selama 34 hari serta pemberian terapi herbal kunyit (Curcuma longa Linn) dan jahe merah (Zingiber officinale Roxb.var. Rubrum) selama 34 hari dengan dosis kunyit 3 gram, jahe merah 2 gram dibuat dekokta dan diminum satu kali sehari sebanyak 200 mL, sesudah makan. Berdasarkan penatalaksanaan pada studi kasus ini, disimpulkan bahwa terapi akupunktur dengan titik Sanyinjiao (SP6), Zusanli (ST36), Taichong (LR3) serta kombinasi terapi herbal kunyit (Curcuma longa Linn) dan jahe merah (Zingiber officinale Roxb.var. Rubrum) dapat membuat menstruasi menjadi teratur, terlihat dari siklus menstruasi yang dikategorikan menjadi siklus normal dari 37 hari menjadi 32 hari dan berkurangnya keluhan selama menstruasi, serta hilangnya keluhan lain mudah lelah, badan terasa berat, dan nafsu makan yang kurang. Hasil terapi dari pemberian kombinasi terapi akupunktur dan terapi herbal dapat terlihat dalam perubahan siklus menstruasi yang dialami pasien. Sebelum terapi didapatkan pasien menstruasi dengan siklus 37 hari selama 5 hari disertai pada hari pertama dan kedua mengalami pusing dengan skala NRS 6, mata kabur, dan lesu.} }