@thesis{thesis, author={Thalia Novita Sari }, title ={Peran Transparansi Informasi Dalam Memoderasi Penghindaran Pajak Dan Risiko Pajak Terhadap Biaya Utang}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100350/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh penghindaran pajak terhadap biaya utang, pengaruh risiko pajak terhadap biaya utang, peran transparansi informasi dalam memoderasi penghindaran pajak terhadap biaya utang dan peran transparansi informasi dalam memoderasi risiko pajak terhadap biaya utang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, analisis model regresi linier berganda, dan moderated regression analysis. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan software SPSS. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penghindaran pajak berpengaruh signifikan negatif terhadap biaya utang. (2) Risiko pajak berpengaruh signifikan negatif terhadap biaya utang. (3) Transparansi informasi memoderasi pengaruh penghindaran pajak terhadap biaya utang. (4) Transparansi informasi memoderasi pengaruh risiko pajak terhadap biaya utang. Populasi penelitian ini yaitu perusahaan pertambangan yang ada di Indonesia yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia pada periode 2014-2018. Teknik sampling dalam penelitian ini yaitu menggunakan purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka diperoleh data dengan total sampel 55 perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar penghindaran pajak atau penghematan pajak yang dilakukan perusahaan melalui penghindaran pajak yang dilakukan, maka biaya utangnya semakin rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar risiko pajak suatu perusahaan, maka biaya utangnya semakin rendah. Sedangkan transparansi informasi sebagai moderasi menunjukkan bahwa nilai transparansi yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan kreditur dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian menarik yang menggunakan transparansi informasi sebagai variabel moderasinya.} }