@thesis{thesis, author={Widya Rini Hartika }, title ={Prosedur Pembuatan Peranti Whip Spring Pada Kasus Gigi Rotasi}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100426/}, abstract={Latar belakang: Rotasi adalah gerakan gigi berputar di sekeliling sumbu panjangnya. Rotasi yang paling sering terjadi adalah rotasi 45°- 90°. Gigi yang rotasi dapat diperbaiki dengan peranti ortodonti semi-cekat menggunakan peranti whip spring yang dapat memperbaiki rotasi ringan. Peranti whip spring adalah peranti ortodonti semi-cekat yang secara efektif mengkoreksi gigi anterior yang rotasi pada masa fase gigi pergantian dalam waktu singkat. Tujuan: untuk melaporkan prosedur pembuatan peranti whip spring pada kasus gigi insisif sentral rahang atas rotasi. Kasus: Laboratorium gigi menerima model kerja pasien berumur 11 tahun dengan rotasi gigi 11 dan 21, diminta membuat peranti ortodonti lepas yang terdiri dari plat basis akrilik dengan cengkeram retensi berupa cengkeram C pada gigi 15 dan 25 dan cengkeram Adams pada gigi 16 dan 26. Whip spring menggunakan kawat diameter 0,5mm dengan lup tunggal yang diposisikan pada daerah gigi kaninus. Ujung kawat yang satu dibuat kait berbentuk setengah lingkaran pada jembatan cengkeram Adams dan ujung lainnya setelah memasuki buccal tube ditekuk ke arah gingiva. Kesimpulan: Tahap pembuatan peranti whip spring pada kasus gigi rotasi meliputi: pembuatan peranti lepasan yang terdiri dari pembuatan cengkeram retensi dan pengisian plat akrilik, pembuatan whip spring berupa kawat dengan lup tunggal yang salah satu ujungnya dikaitkan pada jembatan cengkeram Adams dan ujung lainnya dimasukkan pada buccal tube yang di lekatkan pada permukaan labial gigi yang mengalami rotasi.} }