@thesis{thesis, author={Natasya Risky Avisya }, title ={Penanganan ASI Tidak Lancar Dengan Terapi Kombinasi Akupresur Dan Seduhan Daun Kelor (Moringa Oleifera L.)}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100493/}, abstract={Berdasarkan anamnesa yang telah dilakukan, pasien mengalami ASI tidak lancar dengan sindorm kekurangan Qi dan darah. Penangganan pada kasus ASI tidak lancar menggunakan terapi akupresur yang dilakukan sebanyak 8 kali dengan frekuensi terapi dua hari sekali. pada titik Sanyinjiao (SP-6) dan titik Zusanli (ST-36) untuk menambah Qi dan darah, titik Shanshong (CV-17) untuk menambah Qi di dada yang diperlukan untuk mengeluarkan ASI dan titik Rugen (ST-18) yang merupakan titik lokal untuk payudara. Dengan kombinasi terapi herbal menggunakan seduhan daun kelor (Moringa oleifera L.) yang diberikan masing-masing sebanyak 2 g dikonsumsi 3x sehari pada jam 06.00 (pagi), 12.00 (siang) dan 18.00 (malam) yang dikonsumsi selama 15 hari. Hasil dari penangganan kasus ASI tidak lancar didapatkan bahwa ASI pasien menjadi lancar secara bertahap, terjadi rembesan pada payudara dihari ke tiga terapi, payudara pasien menjadi penuh dan kencang dihari ke Sembilan terapi dan pasien sudah bisa menyusui bayinya secara langsusng dihari ke sepuluh terapi. berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penangganan kasus ASI tidak lancar menggunakan terapi kombinasi akupresur dan seduhan daun kelor (Moringa oleifera L.) yang diberikan pada pasien dapat memberikan hasil yang efektif.} }