@thesis{thesis, author={Hamas Majmal Bahroein }, title ={Perbandingan Prevalensi HbsAg Periode Januari –September 2017 Dan Januari – September 2018 Pada Klinik Ultra Medika Surabaya Dengan Metode Elisa ( Enzyme Linked Immunosorbent Assay)}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100497/}, abstract={Hepatitis merupakan penyakit yang merujuk pada peradangan yang terjadi di hati, biasanya penyakit ini disebabkan infeksi virus, dan bisa juga disebabkan oleh kondisi lain. Dan bebrapa contoh lain seperti kebiasaan minum alkohol, penyakit autoimun, serta zat racun atau obat-obatan tertentu, hepatitis B merupakan penyakit pada organ hati yang disebabbkan oleh virus hepatitis B salah satu cara penyebaran penyakit hepatitis B ialah memalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya dari orang yang tertular kemudian untuk pencegahannya infeksi hepatitis B yang sudah menyebar ada beberapa tindakan yang dilakukan seperti menggunakan kondom setiap kali kamu melakukan hubungan intim atau tidak berbagi alat cukur, sikat gigi, alat perawatan kuku, ataupun anting tindik dengan siapa pun dan masih ada banyak lagi. HBsAg merupakan antigen permukaan virus hepatitis B sebuah penanda serologis pertama pada infeksi HBV. HBsAg bisa dideteksi 2 minggu setelah terinfeksi HBV dan dapat menghilang saat masa penyembuhan. Metode digunakan kali ini adalah metode ELISA suatu teknik biokimia yang khusus digunakan dalam bidang imunologi untuk mendeteksi kehadiran antibodi atau antigen dalam suatu sampel. pada penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian yang menganalisis data yang diperoleh pada waktu tertentu dengan mengambil data pemeriksaan dari Uji HbsAg pada Klinik Ultra Medica Surabaya Periode Januari ? September 2017 yang jumlah data pasian yang didapatkan ialah 25 pasien dan Periode Januari ? September 2018 yang jumlah data pasian yang didapatkan ialah 25 pasien. Berdasarkan hasil analisis data statistik dengan uji Independent T-test didapatkan hasil nilai yang tidak signifikan. Sehinga dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari jumlah pasien periode 2017 dan 2018.} }