@thesis{thesis, author={Anisha Puji Astuti Haryono Manafe }, title ={Penanganan Hiperurisemia Dengan Terapi Akupresur Pada Titik Weizhong (Bl40),Yinlingquan(Sp9), Sanyinjiao(Sp6), Taixi(Ki3), Dan Shenshu(Bl23) Serta Pemberian Herbal Daun Salam (Syzygium Polyanthum)}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100503/}, abstract={Prevalensi hiperurisemia di Indonesia diperkirakan 13,6/100.000 dan hiperurisemia menduduki urutan kedua seteah osteoartritis. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan efektifitas terapi akupresur serta pemberian herbal daun salam (Syzygium polyanthum) untuk menurunkan kadar asam urat. Metode terapi akupresur yaitu dengan melakukan penekanan pada titik akupunktur untuk memberikan efek stimulasi serta terapi herbal yang mampu menghambat kerja enzim xantin oksidase.Hasil dari studi kasus penanganan hiperurisemia atau kadar asam urat tinggi dengan metode terapi akupresur pada titik Weizhong (BL40), Yinlingquan (SP9), Sanyinjiao (SP6), Taixi (KI3), dan Shenshu (BL23) serta pemberian herbal daun salam (Syzygium polyanthum)polyanthum) sebanyak 25 gram daun segar dan 500 ml air yang diminum dua kali dalam sehari selama 30 hari dengan dosis 200 ml air rebusan daun salam dalam satu kali minum dapat membantu menurunkan hiperurisemia. Sebelum dilakukan terapi akupresur dan herbal diketahui kadar asam urat 9,8 mg/dL dan setelah dilakukan terapi akupresur setiap hari selama 30 hari serta terapi herbal, kadar asam urat mengalami penurunan menjadi 7,2 mg/dL. Dapat disimpulkan bahwa terapi dengan metode terapi akupresur pada titik Weizhong (BL40), Yinlingquan (SP9), Sanyinjiao (SP6), Taixi (KI3), dan Shenshu (BL23) serta pemberian herbal daun salam (Syzygium polyanthum) mampu menurunkan kadar asam urat menjadi normal.} }