@thesis{thesis, author={Lucyana Septia Pramita }, title ={Telaah Sistematis – Meta Analisis Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100544/}, abstract={Latar Belakang: Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah menurut UNICEF dan WHO (2004) diperkirakan lebih dari 20 juta bayi diseluruh dunia 15,5% dari semua kelahiran, lahir dengan berat badan lahir rendah, 95.6% dari mereka di banyak negara berkembang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian sekunder menggunakan telaah sistematis dengan batasan waktu artikel yang diambil tahun 2015-2019. Pencarian artikel ditinjau secara sistematis melalui database Scopus, ScienceDirect, Cochrane dan PubMed. Didapatkan hasil akhir 10 artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Perhitungan hasil menggunakan Metaanalisis dengan bantuan software Comprehensive Meta Analysis (CMA) Hasil: Membandingkan odd ratio serta confidence interval dari kadar Hb dibandingkan dengan kejadian BBLR. Didapatkan hasil OR 1,449 (95% CI 0,964 ? 2,177) dan p-Value 0,074 sehingga tidak ada hubungan kadar hemoglobin ibu hamil ? 11gr/dL dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Pada hasil uji heterogenitas sampel, didapatkan hasil I-Squared sebesar 79,191% yaitu menandakan nilai heterogenitas I-squared > 50% sehingga sampel yang digunakan heterogen. Hal ini menjadi salah satu sebab yang mengakibatkan hipotesis tidak terbukti, serta ada faktor lain yang mempengaruhi hasil seperti karakteristik yang berbeda, penelitian diberbagai negara, jumlah sampel dan faktor resiko lainnya yang lebih dominan dapat menyebabkan bias penelitian. Faktor lain yang dapat mempengaruhi kejadian BBLR seperti, usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, jumlah paritas, jarak kehamilan dan adanya masalah dalam riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya (Dinkes, 2017). Kesimpulan: Tidak ada hubungan kadar hemoglobin ibu yang rendah dengan kejadian bayi berat lahir rendah karena terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil seperti karakteristik responden yang berbeda, jumlah sampel, penelitian yang berbeda negara dan faktor-faktor lainnya yang dapat menyebabkan bias penelitian.} }