@thesis{thesis, author={Hany Nabila }, title ={Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Hygiene Genitalia Pada Remaja Putri Di SMPN 1 Jabon Sidoarjo}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100545/}, abstract={Latar belakang: Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Ketika remaja putri mengalami menstruasi maka organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik sehingga penting untuk menjaga kebersihan organ genitalia agar terhindar dari masalah kesehatan reproduksi seperti keputihan. Jumlah kasus infeksi saluran reproduksi (ISR) di Jawa timur tahun 2006 sebanyak 86,5%. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi remaja dalam berperilaku higiene genitalia, diantaranya adalah tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku higiene genitalia pada remaja putri. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian hubungan dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertempat di SMPN 1 Jabon, Sidoarjo. Sampel pada penelitian ini berjumlah 170 orang dengan menggunakan proportional random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi chi-square dan uji korelasi spearman rank. Hasil : Dari hasil penelitian ini didapatkan sebagaian besar responden memiliki pengetahuan buruk (53 %), dukungan keluarga cukup (52 %), dan perilaku higiene genitalia cukup bersih (59 %). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku higiene genitalia pada remaja putri (p = 0,045), ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku higiene genitalia pada remaja putri (p = 0,001). Hasil analisis multivariat didapatkan hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku higiene genitalia pada remaja putri (p = 0,008), dimana dukungan keluarga memiliki hubungan yang signifikan ( p = 0,002). Kesimpulan : Data diatas menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku hygiene genitalia terdapat hubungan, serta dukungan keluarga memiliki hubungan paling signifikan.} }