@thesis{thesis, author={RATNA DEWIYANTI 058410615}, title ={UJI LAJU DISOLUSI PIROKSIKAM DALAM SISTEM DISPERSI SOLIDA PIROKSIKAM - PVP K25}, year={1989}, url={https://repository.unair.ac.id/10056/}, abstract={Telah dilakukan penelitian untuk meningkatkan laju disolusi piroksikam dalam sistem dispersi solida pirok­sikam - PVP K25 yang dibuat dengan netoda pelarutan pada komposisi 90 : 10 ; 80 : 20 ; 70 : 30 ; 60 : 40 ; 50 : 50 ; 40 : 60 ; 30 : 7b ; 20 : 80 dan 10 : 90. PVP K25 dipilih sebagai pembawa dengan pertimbangan da­pat bercampur dengan bahan obat, mudah larut dalam air, tidak toksik dan bersifat inert. Pada setiap komposisi dispersi solida yang terbentuk dilakukan pemeriksaan kualitatif secara kromatografi lapisan tipis (KLT). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa piroksikam dalam sistem dispersi solida tidak nengalami peruraian. Hasil pemeriksaan kualitatif dispersi solida piroksikam- PVP K25 dengan stereomikroskop dan "Differential Scan­ning Calorimeter" (DSC) menunjukkan hasil yang berbeda dengan campuran fisisnya. Berdasarkan data termogram DSC, dispersi solida piroksi­kam - PVP K25 pada berbagai komposisi tidak dapat digambarkan diagram fasanya karena titik lelehnya tidak dapat ditentukan, sehingga penentuan laju disolusi dilakukan pada semua komposisi. Penetapan kadar piroksikam pada penentuan laju di­solusi dilakukan dengan metoda spektrofotometri pada panjang gelombang maksimum 332 nm. Makin besar jumlah PVP K25 dalam sistem dispersi solida piroksikam - PVP K25 makin besar pula laju diso­lusi dari piroksikam, hal ini disebabkan oleh adanya efek solubilisasi dari PVP K25, kecuali pada komposisi piroksikam : PVP K25 = 60 : 40 terjadi penurunan laju disolusi, yang diduga karena terbentuknya "micelle". Laju disolusi dari dispersi solida dan campuran fi­sis piroksikam - PVP K25 menunjukkan bahwa laju disolusi piroksikam dalam sistem dispersi solida lebih besar di­bandingkan dengan campuran fisisnya.} }