@thesis{thesis, author={Naddya Luthfi Anisa’ }, title ={Perbedaan Kecepatan Reaksi, Kekuatan Genggaman, Dan Jumlah Squat Jump Per Menit Pada Anak Usia Remaja Berdasarkan Status Sosial Ekonomi Keluarga}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100582/}, abstract={Status sosial ekonomi dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Tidak hanya berfokus pada ukuran-ukuran tubuh, berjalan baik atau tidaknya tumbuh kembang seseorang dapat dilihat dari kemampuan fungsionalnya. SMAN 1 Kedungwaru menerapkan penerimaan siswa dengan sistem zonasi. Pemberlakuan sistem tersebut menyebabakan adanya siswa yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi tinggi dan rendah dalam satu sekolah. Penelitian yang dilakukan pada 134 responden ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kecepatan reaksi, kekuatan genggaman, dan kemampuan squat jump dalam 1 menit pada siswa yang berbeda status sosial ekonominya. Metode dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, pengolahan dan penghitungan data dilakukan dengan excel dan SPSS versi 21. Sementara itu, uji statistik yang digunakan adalah Independent Sampel t-test. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kecepatan reaksi pada anak laki-laki dan perempuan antara keluarga status sosial ekonomi tinggi dan status sosial ekonomi rendah. Adanya perbedaan tersebut mendukung fakta bahwa kecepatan reaksi antara dua kelompok yang berbeda status sosial ekonomi terjadi saat seseorang memesuki usia pubertas dan terus berlanjut hingga remaja. Sementara itu, hasil perhitungan untuk kekuatan genggaman dan kemampuan squat jump antara anak dari keluarga status sosial ekonomi tinggi dan status sosial ekonomi rendah menunjukkan tidak adanya perbedaan. Hal tersebut disebabkan adanya faktor lain yang lebih mempengaruhi kekuatan genggaman tangan dan kemampuan squat jump seseorang seperti: kelelahan dan latihan secara rutin. Dari hasil penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi mempengaruhi hasil ukuran kecepatan reaksi seseorang. Namun, status sosial ekonomi tidak cukup mempengaruhi kekuatan genggaman dan squat jump.} }