@thesis{thesis, author={Hayyumu Farina Nurhalizah }, title ={Derajat Keausan Gigi Pemain Topeng Dadak Merak Reog Ponorogo}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100583/}, abstract={Kesenian Reog Ponorogo adalah kesenian yang menggunakan Topeng Dadak Merak yang digunakan oleh para pembarong dengan cara menggigit pada batang kayu yang ada di dalamnya atau biasa disebut cokotan. Pemain Topeng Dadak Merak Reog Ponorogo disebut Pembarong, sedangkan kegiatan memainkan Topeng Dadak Merak disebut membarong atau mbarong. Seorang pembarong juga dapat melakukan berbagai macam atraksi seperti kayang, gulungan, mengangkat topeng Dadak Merak yang ditumpuk dua, serta mengangkat topeng Dadak Merak yang di atasnya dinaiki oleh seseorang sementara berat Topeng Dadak Merak sendiri mencapai 50 Kg hingga 80 Kg. Permasalahan yang diteliti adalah apakah aktivitas mbarong pada pemain Dadak Merak Reog Ponorogo mengakibatkan terjadinya keausan gigi serta berapa besar derajat keausan yang ada pada gigi para pemain Dadak Merak Reog Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik analisa data yang digunakan dalam tulisan ini adalah analisis tabulasi silang atau crosstabs. Penelitian ini menggunakan jumlah responden 20 orang pembarong dengan rentang umur 15 hingga 50 tahun. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan membarong mengakibatkan keausan gigi pada para pemainnya dan derajat keausan yang paling banyak ditemukan yakni pada gigi molar pertama dan kedua. Keausan yang terjadi pada gigi molar pertama dan kedua disebabkan oleh titik tumpu beban Topeng Dadak Merak pada bagian gigi tersebut.} }