@thesis{thesis, author={Gangga Suryawan }, title ={Konflik Pertanahan Dalam Status Kepemilikan Hgu Antara Perkebunan Swasta Dengan Masyarakat: Studi Kasus Pt Kismo Handayani Dengan Masyarakat Desa Soso Di Kabupaten Blitar}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100616/}, abstract={Umumnya konflik pertanahan tidak terlepas pada polemik kebijakan politik pemerintahan sehingga Undang-Undang Agraria maupun Peraturan Pemerintah ini tidak lagi relevan diterapkan dan dampak yang dirasakan tidak lagi berarti bagi masyarakat. Hak atas tanah dan hak atas kepemilikan Hak Guna Usaha seringkali bersebrangan diantara pemahaman masyarakat dan perusahaan swasta yang ada di perkebunan daerah. Dari perbedaan strategi serta pemahaman pengetahuan ini terwujudlah ketimpangan dan aksi kongkrit yang dilakukan oleh masyarakat diantaranya; aksi landreform, aksi reclaiming dan terakhir jalur hukum. Selain itu, konflik pertanahan memunculkan beberapa kelompok masyarakat yang memainkan kepentingannya masing-masing dan tak hanya cukup dimasyarakat saja bahwa unsur perusahaan atau pemerintah daerah juga terlibat dalam kepentingannya. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kasus ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif dan sebelum melakukan pengumpulan data penelitian, peneliti sebelumnya menggunakan studi pendahuluan atau pra-survey selanjutnya dilakukan in-depth interview guna memaksimalkan dan memudahkan penelitian. Selain itu dalam menganalisis data peneliti menggunakan teori konflik sosial dan konseptual dari politik pertanahan serta konflik pertanahan, pegangan ini menjadi bentuk tujuan penelitian dalam kasus pertanahan antara masyarakat Desa Soso dan perusahaan PT Kismo Handayani di Perkebunan Nyunyur, Kabupaten Blitar. Aspek ilmu politik yang bisa didapatkan dalam kasus pertanahan ini diantaranya; kekuasaan, fungsionalisme dan konflik.} }