@thesis{thesis, author={Vannesya Putri Aji }, title ={Perilaku Penemuan Informasi, Model Perilaku Penemuan Informasi Leckie, Peternakayampetelur.}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100664/}, abstract={Penelitian ini tentang perilaku penemuan informasi dikalangan peternak ayam petelur di kabupaten Blitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan tugas kerja ,karateristik kebutuhan informasi ,jenis sumber informasi ,saluran informasi yang digunakan peternak serta kesadaran informasi peternak dan juga hasil ahkir proses penemuan informasi peternak. Penelitian ini menggunakan teori yang dikembangkan oleh Leckie J. Pettigrew (1996) yang terdapat 6 komponen utama dalam teorinya yaitu Peran Kerja,Tugas yang mengiringinya , Karateristik kebutuhan informasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi penemuan informasi, Sumber-sumber informasi, Kesadaran akan informasi, Hasil. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif deskripsif dengan teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive sampling yang mana dengan menggunakan kriteria tertentu sebagai syarat menjadi responden dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 peternak ayam petelur Blitar. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui penyebaran kuesioner secara online maupun ofline yang kemudian diolah menggunakan SPSS 22 dan dianalisis secara deskriptif. Dalam penelitian ini diperoleh data bahwa peternak ayam petelur di kabupaten Blitar melakukan proses penemuan informasi sesuai dengan teori Leckie. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 3 peran yang dijalani oleh peternak ayam petelur yaitu sebagai pengelola kandang, disrributor hasil panen dan juga manajemen keuangan. Kemudian kebutuhan informasi dari peternak juga dipengaruhi oleh demografi individu, konteks, frekuensi, prediksi, kepentingan dan kompleksitas. Sumber informasi yang peternak gunakan untuk mencari informasi adalah rekan sesama peternak, social media seperti grup whatshap peternak, dan juga seminar. Kesadaran akan informasi dari peternak dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan, kemasan, ketepatan waktu, biaya, dan kemudahan akses. Hasil akhir dari melakukan serangkaian proses penemuan informasi dapat dikatakan optimal jika informasi yang didaptkan sesuai dengan kebutuhan peternak, kemudian sebaliknya ketika hasil tidak optimal maka perlu dilakukan feedback dengan cara mengulangi proses penemuan informasi dengan berusaha untuk mencari sumber informasi yang lain .} }