@thesis{thesis, author={Yuniar Setyawati }, title ={Hubungan Obesitas Sentral Dengan Karakteristik Keluhan Vasomotor Pada Perempuan Menopause Di Dusun Sumberwaru}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100728/}, abstract={Latar belakang: Keluhan vasomotor sering terjadi pada perempuan menopause. Kebanyakan wanita merasakan keluhan tersebut dalam waktu 2 tahun pasca menopause, beberapa di antaranya bahkan akan terasa hingga satu dekade. Selain keluhan vasomotor, kejadian obesitas sentral juga meningkat pada menopause. Sistem adipokine yang buruk pada obesitas sentral dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, suhu tubuh serta aktivitas saraf simpatik berlebihan, sehingga dicurigai menjadi penyebab sindrom vasomotor pada menopause. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara obesitas sentral dengan karakteristik keluhan vasomotor pada perempuan menopause. Metode : jenis penelitian ini adalah analitik observasional, dengan desain cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 86 perempuan usia 45 ? 55 tahun yang sudah menopause. Teknik sampling dengan consecutive sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah obesitas sentral. Variabel dependen adalah keluhan vasomotor. Pengambilan data menggunakan kuesioner MENQOL yang dimodifikasi dan pengukuran langsung pada lingkar pinggang untuk mengetahui obesitas sentral pada responden. Data diuji menggunakan uji koefisien kontingensi dengan ? = 0,05. Hasil : Ada 59,3% responden memiliki obesitas sentral. Lebih dari delapan puluh persen responden yang mengalami obesitas sentral, juga mengalami keluhan vasomotor yang dianggap mengganggu. Ada hubungan yang signifikan antara obesitas sentral dan karakteristik sindrom vasomotor pada wanita menopause (p = 0,00; r = 0,513) Kesimpulan : Adanya obesitas sentral menyebabkan gangguan sindrom vasomotor pada wanita menopause.} }