@thesis{thesis, author={Devira Adventia Primaristy }, title ={Signifikansi Fiji Sebagai Secondary Regional Power Dalam Pembentukan Organisasi Regional Baru Di Pasifik Selatan}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100802/}, abstract={Pembekuan keanggotaan Fiji oleh Australia dalam organisasi Pacific Island Forum (PIF) di tahun 2009 menjadi babak baru bagi Fiji sebagai small states di Pasifik Selatan. Pembekuan keanggotaan terhadap Fiji yang terjadi akibat kudeta tahun 2006 tersebut menyebabkan hubungan Fiji dengan negara-negara Pasifik lainnya menjadi renggang, Fiji juga mendapat sejumlah sanksi dari Australia selain pembekuan keanggotaan yakni penutupan akses kerja sama dalam bidang ekonomi, pariwisata, olahraga, dan juga hubungan diplomatik, serta pengucilan di kawasan. Akan tetapi, situasi tersebut justru menjadi titik balik kebangkitan Fiji. Di tahun 2013, Fiji mampu menginisiasi lahirnya organisasi regional baru di Pasifik yakni Pacific Island Development Forum (PIDF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Fiji sebagai small states dalam memperkuat suaranya dan mewujudkan perannya sebagai regional power, padahal tengah berada dalam keterbatasan pada waktu itu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan mengkaji secara kualitatif dengan berdasar pada tiga konsep utama yakni konsep secondary regional power, small states diplomacy, dan organisasi internasional. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan small states diplomacy dan pemanfaatan organisasi internasional terbukti dapat mewujudkan kepentingan Fiji untuk meningkatkan peran aktif dan posisinya sebagai regional power.} }