@thesis{thesis, author={Rella Dita Analisa }, title ={Teknik Pembuatan Mahkota Richmond Pada Kasus Deep Bite}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/100853/}, abstract={Latar Belakang: Gigi yang mengalami kerusakan akan dilakukan perawatan saluran akar yang memberikan peluang untuk meningkatkan penguatan mahkota dengan memasukkan pasak ke dalam saluran akar. Apabila penderita dengan Maloklusi kelas I Angle dapat disertai dengan jarak gigit dan tumpang gigit besar, mahkota Richmond merupakan solusi terbaik pada kasus tersebut. Mahkota Richmond merupakan sistem pasak dan mahkota tuang yang dapat dimodifikasi karena keduanya merupakan unit tunggal dan digabung menjadi satu. Mahkota Richmond pada kasus deep bite yang memiliki fungsi dan estetik yang baik tentunya tidak terlepas dari peroses pembuatannya di labolatorium gigi. Tujuan: untuk mengetahui prosedur laboratorium tentang pembuatan restorasi mahkota richmond. Tinjauan pustaka: Fraktur gigi merupakan salah satu dari penyebab utama kerusakan pada gigi setelah karies dan penyakit jaringan periodontal. Deep bite merupakan suatu kondisi tertutupnya gigi anterior mandibula oleh gigi anterior maksila pada bidang vertikal secara berlebihan, melebihi tumpang gigit normal maupun melewati sepertiga insisal gigi insisif mandibula. Mahkota richmond adalah solusi terbaik dalam kondisi cross bite dan deep bite Kesimpulan: Prosedur pembuatan mahkota richmond pada kasus deep bite yaitu pasak dan mahkota dibuat dengan desain full metal coverage, kontak keramik dengan gigi sebelahnya untuk memunculkan estetik dan aplikasi keramik 1,5-2 mm, finishing pasak koping logam, aplikasi keramik, pembentukan anatomi gigi dan finising logam.} }