@thesis{thesis, author={Yenny Paramitha }, title ={Hubungan Fungsi Afektif Keluarga Dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Harga Diri Pada Remaja}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/101023/}, abstract={Penduluan: Konsep diri yang positif penting dimiliki oleh remaja agar mereka dapat melakukan hal-hal yang positif. Salah satu bentuk dari konsep diri yang perlu dikembangkan oleh remaja yaitu harga diri. Proses pembentukan harga diri dapat berasal dari lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan fungsi afektif keluarga dan dukungan sosial teman sebaya dengan harga diri pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini yaitu remaja berusia 15-18 tahun. Total sampel sebanyak 315 responden dengan menggunakan teknik cluster sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan 3 alat ukur, yaitu kuesioner family assessment device yang mengambil komponen affective responsiveness dan affective involvement, perceived social support from freiend, dan rosenberg self esteem scale. Prosedur pengumpulan data menggunakan kuesioner online dan untuk pengolahan data menggunakan uji statistik spearman?s rho dengan nilai p < 0,05. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara fungsi afektif keluarga dengan harga diri (p = 0.001, r = 0,183) dan terdapat hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan harga diri (p = 0.001, r = 0,188). Kesimpulan: Responsivitas dan keterlibatan afektif sebagai fungsi afektif keluarga memiliki peran penting dalam membentuk koping yang positif pada remaja, remaja yang memiliki koping yang positif maka akan terbentuk harga diri yang tinggi. Begitu juga dengan teman sebaya, adanya dukungan dari teman sebaya dapat meningkatkan harga diri pada remaja. Sehingga, semakin tinggi nilai fungsi afektif keluarga dan dukungan sosial teman sebaya, semakin tinggi pula nilai harga diri yang terbentuk.} }