@thesis{thesis, author={Lengking Fajar Asroka }, title ={Peran Modal Sosial Dalam Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Nganjuk (Studi pada Badan Usaha Milik Desa Jatirejo, Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk)}, year={2020}, url={https://repository.unair.ac.id/101295/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena modal sosial dan pemberdayaan masyarakat dalam Badan Usaha Milik Desa di Jatirejo. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran modal sosial tersebut dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Jatirejo. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk studi kepublikan. Peneliti menggunakan kerangka logika peran modal sosial melalui konsep-konsep trustworthiness, network, dan institutional. Kerangka konsep tersebut berkesesuaian untuk memahami modal sosial sebagai bentuk kapasitas pembangunan desa sekaligus nilai publik desa. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara mendalam, observasi kualitatif dan studi dokumen. Sebagai setting penelitian, penelitian dilaksanakan di lingkup pemerintahan Desa Jatirejo. Informan penelitian ditentukan melalui metode purposive sampling. Data yang telah dihimpun dianalisis melalui kondensasi, penyajian dan penarikan simpulan-simpulan. Dan pemeriksanaan keabsahan temuan dilaksanakan melalui triangulasi sumber dan metode. Penelitian ini menemukan bahwa modal sosial merupakan salah satu sumber daya publik yang potensial bagi Desa Jatirejo. Karena modal sosial banyak ditemui dalam kehidupan bermasyarakat di Desa Jatirejo. Salah satu praktik yang sarat modal sosial adalah proses pemberdayaan masyarakat dalam Badan Usaha Milik Desa Jatirejo. Modal sosial dapat dilihat dalam proses pemilihan pengusaha hingga tata kelola Badan Usaha Milik Desa. Dalam dimensi peran, modal sosial yang berperan besar dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa adalah trusthworthiness. Trustworthiness mendorong masyarakat untuk bergabung dalam Badan Usaha Milik Desa Jatirejo. Peran modal sosial selanjutnya adalah network dan institusional. Namun, kedua wujud tersebut belum banyak menunjukkan perannya.} }