@thesis{thesis, author={Yola Ristidarahma }, title ={Inovasi Sosial Dalam Kebijakan Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (Studi tentang Inovasi Sosial dalam Pelaksanaan Program Kampung Tangguh di Desa Cangkringsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo)}, year={2021}, url={https://repository.unair.ac.id/105726/}, abstract={Tesis ini bertujuan untuk menganalisis inovasi sosial pada kebijakan kedaruratan kesehatan masyarakat (Pandemi COVID-19) di Desa Cangkringsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo dalam pelaksanaan Program Kampung Tangguh. Pandemi COVID-19 telah meresahkan masyarakat karena mengakibatkan masalah sosial, seperti masalah kesehatan, masalah ekonomi, dan kemungkinan adanya masalah ketahanan pangan. Pasca berlakunya Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 39 Tahun 2020, peran masyarakat dalam upaya penanganan Pandemi COVID-19 menjadi landasan riil yang mendasari Dusun Cangkringan ditetapkan sebagai kampung tangguh. Inovasi yang dilakukan masyarakat memberikan kontribusi dalam penanganan Pandemi COVID-19 pada grassroots level, sehingga menjadi perwujudan nyata adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah. Penelitian ini menganalisis kriteria inovasi sosial oleh Moulaert, meliputi mengatasi masalah sosial, peningkatan kapasitas masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dengan teknik purposefully select, dengan total 12 orang informan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi sosial mampu mengatasi masalah sosial, diantaranya masalah kesehatan akibat penularan COVID-19, ekonomi, dan kemungkinan terjadi krisis pangan. Peningkatan kapasitas masyarakat, pada bidang kesehatan berupa kesadaran masyarakat taat protokol kesehatan, bidang pertanian, dan bidang ketrampilan/ kreatifitas masyarakat. Peningkatan kesejahteraan masyarakat, pada terpenuhi kebutuhan pagan, pada akses pelayanan kesehatan, akses pekerjaan yang mendapat gaji, dan terciptanya lingkungan yang bersih, aman, dan tertib. Kriteria keberlanjutan dengan terciptanya sarana dan prasarana yang efektif, efisien, dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Keberlanjutan pada pengembangan individu dan/ atau komunitas tidak ada. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu peningkatan peran pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam pengembangan individu dan/atau kelompok dan dalam pelayanan kesehatan demi tercapainya tujuan pencegahan penyebaran COVID-19.} }