@thesis{thesis, author={Nabila Olivia Saptari }, title ={Analisis Keterkaitan Kebijakan Pertahanan Ofensif Iran Dengan Dinamika Timur Tengah Pasca Arab Spring}, year={2021}, url={https://repository.unair.ac.id/108757/}, abstract={Kebijakan pertahanan Iran dalam sepuluh tahun terakhir, yang beriringan dengan pasca meluasnya Arab Spring di Timur Tengah, memperlihatkan kecenderungan yang ofensif. Fenomena tersebut diindikasikan dari penempatan kekuatan militer Iran di Suriah dan Irak, adanya temuan beberapa pangkalan militer yang dioperasikan oleh IRGC di Suriah yang menyiratkan keterlibatan Iran yang mendalam di negara tersebut, serta ditegaskan dari sistem persenjataannya yang dioperasionalisasikan dan didemonstrasikannya di sekitar Teluk Persia, Teluk Oman dan Selat Hormuz yang ramai dilalui kapal tanker minyak dunia. Kebijakan pertahanan yang ofensif tersebut menimbulkan pertanyaan sebab kerugian Perang Iran-Irak telah membuat Iran mengadopsi pertahanan defensif yang dibuktikan oleh respons Iran terhadap militansi Taliban pada 1996-1998 dan didukung dokumen negara 20-Year-Vision (2005-2025) yang menyatakan secara eksplisit pertahanan Iran yang defensif. Tulisan ini ditujukan untuk menjelaskan keterkaitan antara kebijakan pertahanan ofensif Iran, terutama dalam sepuluh tahun terakhir, dengan dinamika kawasan yang berkembang pasca meluasnya Arab Spring dengan menggunakan konsep persepsi ancaman di lingkungan pembuat kebijakan pertahanan Iran. Hasil telaah menggunakan konsep persepsi ancaman menemukan bahwa kebijakan pertahanan Iran yang ofensif tidak dapat dilepaskan dari dinamika kawasan pasca meluasnya Arab Spring yang memicu gejolak di beberapa tempat di Timur Tengah telah menghadirkan situasi kawasan yang lebih dinamis. Kebijakan pertahanan yang ofensif kemudian hadir sebagai respons Iran terhadap instabilitas kawasan yang menghangat pasca meluasnya Arab Spring.} }