@thesis{thesis, author={Shavira Dayu Mayori }, title ={Berobat Sebagai Konsumsi Nilai Tanda Pada Kelas Menengah (Studi Tentang Konsumsi Jasa Pengobatan Sebagai Simbol Status di Kota Surabaya)}, year={2021}, url={https://repository.unair.ac.id/108919/}, abstract={Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti yang ingin membongkar realitas dibalik pertimbangan masyarakat kelas menengah Kota Surabaya dalam mengonsumsi jasa pengobatan. Hal ini dikarenakan pada era ini, perilaku konsumsi saat ini tidak hanya memperhatikan aspek nilai gunanya saja melainkan juga memperhatikan fungsi lain yaitu sebagai nilai tanda. Dengan kata lain, perilaku konsumsi seperti ini mendorong seseorang untuk berlomba-lomba menunjukkan status sosialnya melalui objek yang dikonsumsinya baik objek yang berupa barang maupun jasa khususnya konsumsi jasa pengobatan pada kelas menengah. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertimbangan seseorang dalam memilih tempat jasa berobat yang berkaitan dengan simbol status. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori masyarakat konsumsi milik Jean P Baudrillard dimana menurut Baudrillard, konsumsi tidak lagi dilakukan untuk memanfaatkan nilai guna suatu objek melainkan demi sebuah citra yang ditampilkan oleh seseorang. Dalam menentukan informan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dimana peneliti menentukan informan yang sesuai dengan karakteristik yang sesuai dengan kriteria peneliti. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Kota Surabaya, dengan melibatkan 6 informan yang berasal dari kalangan kelas menengah dan pernah melakukan konsumsi jasa pengobatan di Kota Surabaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat kelas menengah Kota Surabaya memiliki basis pertimbangan dalam memilih tempat berobat sesuai kriterianya baik dari segi jarak rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggalnya, kondisi rumah sakit, suasana rumah sakit, pelayanan rumah sakit, tenaga medis yang professional, dan hasil dari perawatan yang memuaskan. Akan tetapi dibalik pertimbangan tersebut, masyarakat kelas menengah juga memiliki alasan terkait fungsi lain dari rumah sakit yang menjadi tujuan berobatnya yaitu untuk menunjukkan citra dirinya. Kesan mahal dan eksklusif yang dimiliki oleh rumah sakit dan layanannya faktanya memiliki peran yang berpengaruh terhadap keputusan masyarakat kelas menengah dalam memilih tempat jasa berobat.} }