@thesis{thesis, author={Dini Agustin }, title ={Perbedaan Efek Pemberian Sari Kedelai dengan Sport Drink setelah Aktivitas Fisik terhadap Masa Pemulihan Kekuatan Otot Tungkai dan Kadar Glukosa Darah}, year={2021}, url={https://repository.unair.ac.id/109764/}, abstract={Latar Belakang: Banyaknya minuman bergizi maupun minuman isotonik yang dapat mempercepat fase pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik. Minuman tersebut antaranya sport drink maupun minuman lain seperti sari kedelai, susu, dan minuman herbal. Tujuan: mengetahui perbedaan efek pemberian sari kedelai dan sport drink setelah aktivitas fisik terhadap masa pemulihan kekuatan otot tungkai dan kadar glukosa darah. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan pretest-posttest with control group design. Pemilihan subjek penelitian menggunakan keseluruhan atlet putra floorball yang berjumlah 36 dan dibagi menjadi 3 kelompok yakni kelompok sari kedelai (X1), kelompok sport drink (X2), dan kelompok Kontrol (X3). Hasil: Data rerata kekuatan otot tungkai setelah 1 jam pemberian minuman pada ketiga kelompok (X1) 17,5 ± 21,77 mg/dl, lebih tinggi dibanding kelompok (X2) 8,92 ± 15,43 mg/dl, dan kelompok (X3) 4,29 ± 17,54 mg/dl. Data rerata kadar glukosa darah setelah 1 jam pemberian minuman pada kelompok (X1) 18,67 ± 22,36 kg, lebih tinggi dibanding kelompok (X2) 13,5 ± 18,21 kg, dan kelompok (X3) 18,25 ± 20,31 kg. Hasil uji beda kekuatan otot tungkai sebelum dan sesudah aktivitas fisik antar kelompok p-sig 0,220 dan hasil uji beda kadar glukosa darah sebelum dan sesudah aktivitas fisik antar kelompok p-sig 0,789. Kesimpulan: Dari hasil yang telah ditemukan terdapat pengaruh pemberian sari kedelai dan sport drink pada masa pemulihan setelah aktivitas fisik terhadap kekuatan otot tungkai dan kadar glukosa darah. Namun berdasarkan hasil tersebut semua kelompok intervensi tidak memberikan perbedaan yang siknifikan terhadap kekuatan otot tungkai dan kadar glukosa darah.} }