@thesis{thesis, author={Awalia }, title ={Hubungan Antara Polimorfisme Promoter Gen C-Reactive Protein (Crp) -821 A>G, -390 C>A/T, Dan Kadar Interferonsystemic –A Dengan Kadar Crp Serum Pasien Systemic Lupus Erythematosus (Sle) Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya}, year={2021}, url={https://repository.unair.ac.id/109923/}, abstract={Latar Belakang: Pasien SLE aktif meskipun berat umumnya memiliki kadar CRP plasma yang normal atau hanya sedikit meningkat. CRP sebagai protein fase akut dibutuhkan untuk clearance sel apoptosis dan deposit kompleks imun. CRP tidak meningkat pada SLE aktif diduga karena adanya variasi genetik gen CRP dan tingginya interferon- - dapat menghambat sekresi CRP oleh hepatosit. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara single nucleotide polymorphisms (SNPs) di promoter gen CRP dan kadar IFN- dengan kadar CRP serum pasien SLE. Metode: Empat puluh pasien SLE dilibatkan dalam studi ini. Dilakukan tes darah rutin, pemeriksaan kadar CRP (metode immunoturbidimetry), kadar IFN- serum (metode ELISA), dan dilakukan sekuensing DNA untuk melihat SNPs di promoter gen CRP melalui isolasi DNA dari peripheral blood mononuclear cells (PBMC). Hasil: Didapatkan 40 wanita SLE dengan median umur 31,5 tahun dan median skor SLAM 8,5. Rerata kadar CRP subjek 5,19 ± 2,69 mg/L, dan median kadar IFN- serum adalah 46,02 pg/ml. Pada nukleotida -821A>G didapatkan SNP (genotipe GG) sebanyak 7,5% subjek, pada nukleotida -390C>A/T subjek yang mengalami SNP (genotipe AA) sebanyak 5%. Ditemukan SNP baru di CRP -456A>G pada 12,5% subjek. Tidak didapatkan hubungan antara SNPs di nukleotida -821, -390, atau di lokasi baru -456 dengan kadar CRP serum. Terdapat korelasi negatif sedang antara kadar IFN- dengan kadar CRP serum. Secara multivariat hanya kadar IFN- yang berkorelasi dengan kadar CRP serum. Kesimpulan: Tidak didapatkan hubungan antara SNPs di CRP -821, -390, dan - 456 dengan kadar CRP serum. IFN- berhubungan dengan kadar CRP serum secara bivariat maupun multivariat.} }