@thesis{thesis, author={Zain Budi Syulthoni }, title ={Laporan Hasil Penelitian Dampak Budaya Korean-Pop (K-Pop) Terhadap Kesehatan Jiwa Pada Remaja Di Surabaya: Sebuah Studi Kualitatif}, year={2021}, url={https://repository.unair.ac.id/109982/}, abstract={Latar belakang: Globalisasi membawa banyak dampak yang menjadikan dunia menjadi batas. Kondisi tanpa batas berpengaruh masuknya budaya asing masuk ke Indonesia. Budaya yang sedang digemari oleh kalangan remaja di Indonesia adalah budaya Pop Korea (K-pop). K-pop menjadi perhatian di kalangan remaja yang membuat banyak perubahan perilaku, seperti penampilan, cara berkomunikasi dengan lingkungan, dan metode belajar. Perubahan yang cepat memberikan dampak pada kehidupan yang berbeda bagi setiap remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menggali dampak yang didapat secara kesehatan jiwa dari pengalaman menjadi fans K-Pop. Metode: Penelitian ini menggunakan metode wawancara kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Subjek dipilih dengan cara snowball sampling anggota komunitas Kpop di Surabaya. Kriteria inklusi penelitian adalah remaja usia 12-18 tahun, anggota komunitas K-pop, dan mengisi persetujuan penelitian. Faktor eksklusinya adalah subjek menolak menjawab pertanyaan saat wawancara. Hasil: Terdapat 8 informan yang teridentifikasi sebagai celebrity worship, seluruhnya perempuan berusia antara 12-18 tahun, sudah menjadi penggemar K-Pop antara 2-8 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 2 informan hubungan dengan idol berupa sarana hiburan dan 8 informan hubungan personal. Celebrity worship terhadap Korean Pop (K-Pop) memberikan dampak positif dan negatif pada kesehatan jiwa. Didapatkan 2 tema dampak positif berupa meningkatkan pengendalian mood dan peningkatan self-confidence dan 3 tema dampak negatif berupa kontrol diri rendah, penurunan psychological well-being, dan konflik budaya namun tidak sampai suatu diagnosis gangguan jiwa.. Kesimpulan: Remaja yang mengalami celebrity worship mengalami lebih banyak dampak negatif daripada positif terhadap kesehatan jiwa selama menjadi fans Korean Pop (K-Pop) Idol. Penyedia layanan kesehatan mental profesional perlu memberi edukasi untuk mencegah dampak negatif yang muncul pada celebrity worship di usia remaja.} }