@thesis{thesis, author={Anizah Izzi Haibah '-}, title ={Analisis Faktor Risiko Infeksi Covid-19 Pada Tenaga Kesehatan Di Negara Maju dan Negara Berkembang: A Literature Review (Faktor Higiene Tenaga Kesehatan, Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan Sanitasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan)}, year={2021}, url={https://repository.unair.ac.id/111092/}, abstract={Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan pandemi global yang berdampak luas dan menjangkiti seluruh lapisan masyarakat. Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan memiliki risiko penularan yang lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan di negara maju dan negara berkembang yaitu faktor higiene tenaga kesehatan, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan Sanitasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Metode yang digunakan adalah literature review dengan jenis scoping review. Artikel yang terpilih untuk dianalisis terlebih dahulu dilakukan proses seleksi berdasarkan relevanitas, kriteria dan kualitasnya. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari tahap reduksi dan karakterisasi data, sintesis data, display data, dan interpretasi data. Artikel terpilih yang dianalisis pada literature review ini adalah sebanyak 25 artikel. Hasil pada penelitian ini mendapatkan bahwa higiene tenaga kesehatan, ketersediaan APD, dan sanitasi fasilitas pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID-19 baik pada negara maju maupun negara berkembang masih belum dilaksanakan secara maksimal. Padahal, ketiga variabel tersebut teridentifikasi sebagai faktor dari infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan. Penelitian ini juga menemukan adanya kecenderungan infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan yang lebih tinggi pada negara berkembang. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh bahwa higiene tenaga kesehatan, ketersediaan APD dan sanitasi fasilitas pelayanan kesehatan merupakan faktor yang berhubungan dengan infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan di negara maju dan negara berkembang. Meski demikian, pelaksanaan dari ketiga faktor tersebut masih belum sesuai dengan yang seharusnya. Oleh karena itu, penanganan secara terpadu bagi seluruh pihak yang terlibat termasuk tenaga kesehatan itu sendiri, fasilitas pelayanan kesehatan, pemerintah dan masyarakat secara umum diperlukan untuk menghadapi permasalahan ini} }