@thesis{thesis, author={Kholifah Firsayanti Juwono }, title ={Hubungan Konsentrasi Benzena Dengan Degenerasi Dna (Deoxyribonucleic-Acid) Pada Pekerja Bengkel Pengecatan Mobil Di Surabaya}, year={2021}, url={https://repository.unair.ac.id/111098/}, abstract={Bengkel pengecatan mobil merupakan salah satu pekerjaan yang melibatkan penggunaan bahan kimia berupa cat dalam kegiatan operasionalnya yang mengandung bahan kimia benzena di dalamnya. Benzena merupakan dasar dari senyawa aromatik bersifat karsinogen pada manusia yang berwujud cairan tidak berwarna. Senyawa ini dikelompokkan dalam Group 1 zat karsinogen terhadap manusia berdasarkan IARC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsentrasi benzena di udara dengan degenerasi DNA pada pekerja bengkel pengecatan mobil di Kalijudan, Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun cross-sectional dan dengan pendekatan kuantitatif. Data sekunder diperoleh dari kumpulan data penelitian sebelumnya dari 20 responden yang merupakan seluruh pekerja yang melakukan pengecatan. Penenutuan besar sampel dilakukan dengan metode total sampling. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah degenerasi DNA, sedangkan variabel bebas yang digunakan yaitu usia pekerja, IMT, masa kerja, dan perilaku merokok. Uji statistik yang dilakukan untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas dan terikat adalah menggunakan uji chi square dan uji korelasi phi serta uji korelasi cramer’s v untuk menganalisis kekuatan hubungan antara dua variabel. Pengukuran benzena di udara tempat kerja didapatkan hasil rata-rata diatas NAB. Dari 20 responden yang diteliti, didapatkan bahwa 13 pekerja mengalami degenerasi DNA menurut hasil uji lab yang telah dilakukan. Namun, dari pengolahan data yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa hubungan yang cukup antara variabel IMT dengan degenerasi DNA dan hasil hubungan yang sangat lemah antara variabel konsentrasi benzena di udara dan karakteristik individu pekerja (usia pekerja, masa kerja, dan perilaku merokok pekerja) dengan degenerasi DNA. Penelitian ini menyatakan bahwa tidak adanya hubungan antara konsentrasi benzena di udara dengan kejadian degenerasi DNA pada pekerja bengkel pengecatan mobil di Surabaya. Namun, Pos UKK di Puskesmas setempat perlu dimaksimalkan untuk melakukan edukasi kepada para pekerja, serta perlu diadakan perbaikan ventilasi di area kerja bengkel. Selain itu perlu dilakukan penelitian lanjutan menggunakan variabel konsentrasi benzena di dalam darah.} }