@thesis{thesis, author={Gobai Oktopianus}, title ={Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 Tentang Sasaran Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Di Kantor Kelurahan Yabansai Kota Jayapura}, year={2021}, url={http://repository.uncen.ac.id/30/}, abstract={Untuk mengetahui faktor penghambat kinerja di kantor Kelurahan yabansai: dan mengetahui faktor sasaran kinerja pegawai dikanto Kelurahan yabansai Kota jayapura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalamkan. Teori yang digunakan untuk menjelaskan sasaran kinerja pegawai Kelurahan yabansai adalah dari Bernardin, yang membagi kinerja menjadi 6 (enam) kriteria, yaitu; 1 Quality, 2 Quantity, 3 Timeliness, 4 Cost-effectiveness, 5 Need for supervision, dan 6 Interpersonal impact. Sedangkan narasumner yang digunakan sebanyak 5 orang yaitu: 1 Kepala Kelurahan, Sekretaris Kelurahan, 2 Kepala Seksi Pelayanan Umum. 3 Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat, 4 Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan 5 Pembangunan Kelurahan yabansai. Hasil penelitian ini dapat dilihat dari 6 (enam) dimensi kinerja yang dipakai. 1 Dari dimensi quality, 2 kinerja aparat belum memenuhi target, namun sudah mencapai 85 persen. 3 Dimensi quantity memperlihatkan bahwa dari sebanyak 43 kegiatan yang direncanakan, tercatat sebanyak 37 kegiatan yang sudah terealisasikan. 4 Dimensi timeliness memperlihatkan beberapa program sudah dan masih berlangsung, seperti pembuatan hutan wisata yang dilengkapi dengan mushala; 5 Dari dimensi cost-effectiveness terlihat dari masih kurangnya signage (petunjuk penjelasan tempat) di Kelurahan Yabansai, sehingga menyulitkan orang di luar yabansai menemukan lokasi yang dimaksud. 6 Dari dimensi Need for supervision, terlihat dana yang sudah dialokasikan dan sudah dibelanjakan untuk pembuatan hutan wisata, ternyata di kemudian hari mengalami ambigu lantaran turunnya Peraturan Menteri Kehutanan yang melarang bahwa hutan wisata dan kebun binatang dikelola oleh pemerintah, padahal sudah menyerap dana yang tidak sedikit. 6 Dari dimensi Interpersonal impact terlihat cukup bagus lantaran mampu menarik pihak swasta untuk turut membantu pembangunan taman bermain di Kelurahan yabansai. Keberadaan corporate di Kota jayapura yang cukup banyak, khususnya di Kelurahan yabansai, telah memberikan kontribusi positif bagi peningkatan sasaran kinerja Kelurahan yabansai. Bantuan CSR dari kantor wali kota terbukti sangat membantu pembangunan sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan yabansai, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan alam dan lingkungan hidup. Dukungan tersebut juga berasal dari potensi masyarakat Kelurahan kelurahan, yang masih menjunjung tinggi sikap gotong royong dalam melakukan segala aspek dan bidangnya. Keyword: Kinerja, Quality, Quantity, Timeliness, Cost-effectiveness, Need for supervision, Interpersonal impact.} }