@thesis{thesis, author={Alemina Siska Swita}, title ={Pengalaman Kepala Ruangan dalam Menerapkan Manajemen MPKP Metode Tim di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari}, year={2020}, url={http://repository.uncen.ac.id/304/}, abstract={Rumah sakit adalah salah satu unit kesehatan terbesar, dimana terdapat berbagai jenis pelayanan yang dapat mendukung peningkatan kesehatan bagi masyarakat. Untuk meningkatkan dan mewujudkan mutu layanan asuhan keperawatan, rumah sakit harus menerapkan proses asuhan keperawatan pada ruangan baik ruangan rawat inap maupun rawat jalan dengan menggunakan Model Praktik Keperawatan professional (MPKP). Tujuan penelitian adalah untuk menggali pengalaman kepala ruangan dalam menerapkan manajemen Model Praktek keperawatan Professional (MPKP) Metode Tim Di Ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari.Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Informan wawancara sebanyak 5 orangdengan teknik purposive sampling.Pengumpulan data dengan wawancara mendalam ( indepth interview )Alat yang digunakan dalam wawancara yaitu panduan wawancara, field note/catatan lapangan dan alat perekam suara (handphone). Hasil penelitian di dapatkan Tema pertama adanya pengorganisasian oleh kepala ruangan dengan pembagian tenaga kedalam beberapa tim dan shift, dengan kategori pengorganisasian, Pembagian tugas dan tanggung jawab. Tema kedua kepuasan pasien dan perawat meningkat setelah dilakukan metode tim dengan kategori keluhan pasien berkurang, pekerjaan perawat lebih terorganisir, caring perawat. Tema ketiga hambatan pelaksanaan metode tim dengan kategori kurangnya tenaga perawat,kurang tenaga perawat professional S.Kep Ners, insentif yang tidak lancar,supervisi kurang efektif. Tema keempat solusi pelaksanaan metode tim dengan kategori penambahan jumlah tenaga perawat, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, pelatihan perawat. Kesimpulan bahwa metode tim belum berjalan dengan baik dikarenakan kurang mendukung dalam jumlah SDM. Saran agar pihak rumah sakit memperhatikan jumlah tenaga medis untuk dapat melakukan MPKP metode tim dan pelayanan menjadi lebih maksimal.} }