@thesis{thesis, author={Tandirerung Aptri Totong}, title ={Analisis Preferensi Pelayanan Terminal Penumpang Tipe B Waena Dengan Menggunakan Discrete Choice Analysis}, year={2023}, url={http://repository.uncen.ac.id/8/}, abstract={Transportasi menjadi salah satu fungsi utama kota guna mendukung keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Pemerintah telah menyediakan sistem transportasi yang efektif dan efesien sehingga masyarakat diharapkan dapat memanfaatkannya dengan baik, namun banyak yang belum dimanfaatkan dengan semestinya. Salah satunya adalah terminal Penumpang Tipe B Waena di Distrik Heram yang merupakan tempat untuk naik dan turunnya penumpang. Terlihat beberapa kendaraan angkutan umum memilih untuk tidak memasuki terminal. Penelitian ini mengkaji preferensi sopir angkot, penumpang, dan masyarakat terhadap lokasi dan pelayanan terminal serta faktor yang mempengaruhi keputusan menggunakan jasa transportasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantatif dengan menggunakan data primer berupa kuesioner tertutup dengan analisis Discrete Choice Analysis melalui Model Multinomial Logit (MNL) untuk mendapatkan faktor pengaruh pengambil keputusan menggunakan jasa transportasi dan preferensi responden dalam pelayanan terminal. Metode kualitatif menggunakan analisis deskriptif yang membahas preferensi dari responden sopir angkutan dan masyarakat atau pengguna jasa transportasi (penumpang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam menggunakan jasa transportasi dari sopir angkutan dan masyarakat adalah lokasi, waktu, dan keamanan dimana preferensi mereka lebih suka dengan dapat berhenti dimana saja, dan tidak mau menunggu lama. Selain itu preferensi sopir angkutan umum terhadap lokasi terminal dan preferensi masyarakat/penumpang signifikan mempengaruhi keputusan dalam menggunakan jasa transportasi dan pelayanan angkutan kota di Terminal Penumpang Tipe B Waena. Dari hasil tersebut, diperlukan peningkatan pengawasan dan penertiban di terminal dengan tujuan agar sopir angkutan dan masyarakat atau pengguna jasa transportasi (penumpang) dapat mengambil penumpang atau kendaraan di tempat yang telah disediakan sebagai mana mestinya kebijakan yang berlaku di terminal.} }