@thesis{thesis, author={muh Qosim}, title ={Implementasi Active Learning Pada Pembelajaran Pai Berbasis Kurikulum Merdeka Dalam Membentuk Religiusitas Siswa (Studi Kasus di SMP Islam Walisongo Pungging Mojokerto)}, year={2023}, url={http://repository.undar.ac.id/id/eprint/373/}, abstract={Active learning dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Sedangkan Religiusitas merupakan salah satu faktor utama dalam hidup dan kehidupan. Religiusitas yang tinggi ditandai dengan adanya keyakinan kepada Allah SWT dalam proses mempelajari pengetahuan mengenai ajaran yang diyakininnya dan perilaku yang sesuai dengan ajaran agamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi active learning pada pembelajaran PAI berbasis Kurikulum Merdeka dalam membentuk religiusitas siswa dan untuk mengetahui faktor-faktor penunjang dan penghambat dalam penerapan pembelajaran active learning pada pembelajaran PAI berbasis Kurikulum Merdeka. Metode penelitian yang digunakan dalam ini termasuk penelitian setudi kasus, dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan data secara kuantitatif. Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa Implementasi active learning pada pembelajaran PAI berbasis Kurikulum Merdeka di SMP Islam Walisongo Pungging Mojokerto dalam membentuk religiusitas siswa sudah sesuai dengan yang diharapkan. Adapun Faktor-faktor penunjang dalam penerapan pembelajaran active learning pada pembelajaran PAI berbasis Kurikulum Merdeka siswa di SMP Islam Walisongo Pungging Mojokerto antara lain sinergitas kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan, adanya tim pengendali kedisiplinan atau ketertiban, adanya program-program yang menunjang sikap religiusitas siswa. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam penerapan pembelajaran active learning pada pembelajaran PAI berbasis Kurikulum Merdeka siswa di SMP Islam Walisongo Pungging Mojokerto antara lain adanya sebagaian guru yang kurang paham tentang penerapan active learning, terbatasnya pengetahuan tentang metode active learning, kurangnya pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan.} }