@thesis{thesis, author={Pratama Robby}, title ={Penentuan Pusat Pertumbuhan Dan Pelayanan Publik DI Kabupaten Kediri (Pendekatan Interaksi Geospasial)}, year={2020}, url={}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana persebaran sarana fasilitas umum yang ada di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri dan seberapa besar kekuatan interaksi spasial antara daerah yang ditentukan sebagai pusat pertumbuhan dengan kecamatan lain yang ada di Kabupaten Kediri, serta pemetaan dengan menggunakan arcGIS. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Skalogram, Indeks Sentralitas, Model Gravitasi, dan Metode Pemetaan arcGIS. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat dua kecamatan yang menjadi daerah pusat pertumbuhan dan pelayanan publik yaitu Kecamatan Pare dengan nilai sentralitas sebesar 196,24 dan Kecamatan Ngasem dengan nilai sentralitas sebesar 169,1. Kecamatan Pare sebagai daerah pusat pertumbuhan dan pelayanan memiliki jenis fasilitas terlengkap yaitu sebanyak 29 jenis dan nilai interaksi terkuat dengan Kecamatan Badas sebesar 227650778676 dan interaksi terlemah dengan Kecamatan Ringinrejo sebesar 3019277,838. Sementara Kecamatan Ngasem sebagai daerah pusat pertumbuhan dan pelayanan publik memiliki jenis fasilitas sebanyak 27 jenis dan nilai interaksi terkuat dengan Kecamatan Pagu sebesar 162532615,6 dan interaksi terlemah dengan Kecamatan Kandangan sebesar 2508751,728. Melalui pemetaan dengan metode arcGIS menunjukkan bahwa nilai interaksi antarkecamatan sangat dipengaruhi oleh jarak, semakin dekat jarak antardaerah maka semakin besar pula interaksinya dan sebaliknya.} }