@thesis{thesis, author={ELSA SILVIA NANDARISTA }, title ={TINJAUAN SOSIO-LEGAL TERHADAP PELAKSANAAN PERKAWINAN KARENA PERTIMBANGAN GANGGUAN KEJIWAAN DALAM PERSPEKTIF KEBIASAAN DI GORONTALO}, year={2019}, url={http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/1011415033/tinjauan-sosio-legal-terhadap-pelaksanaan-perkawinan-karena-pertimbangan-gangguan-kejiwaan-dalam-perspektif-kebiasaan-di-gorontalo.html}, abstract={ABSTRAK ELSA SILVIA NANDARISTA , NIM : 1011415033, "TINJAUAN SOSIO-LEGAL TERHADAP PELAKSANAAN PERKAWINAN KARENA PERTIMBANGAN GANGGUAN KEJIWAAN DALAM PERSPEKTIF KEBIASAAN DI GORONTALO Pembimbing I : Hj. Mutia Cherawaty Thalib, SH., M.Hum Pembimbing II : Novendri M. Nggilu, SH., M.H Perkawinan merupakan salah satu dimensi kehidupan yang sangat penting dalam kehidupan manusia di dunia manapun. Berdasarkan fenomena ditengah-tengah masyarakat saat ini perkawinan tidak lagi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seperti halnya perkawinan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Gorontalo yang berada di Desa Tabongo Timur ada 3 kasus tentang perkawinan samauda. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana tinjauan sosiolegal terhadap pelaksanaan perkawinan karena pertimbangan samauda dalam perspektif kebiasaan Gorontalo, dan juga untuk mengetahui bagaimana kedudukan status perkawinan atas pertimbangan samauda dalam perspektif Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat empiris dan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai perkawinan samauda yaitu, perkawinan yang kata samauda merupakan istilah bahasa Gorontalo, oleh masyarakat Gorontalo kata samauda di maknai adalah sosok orang yang kemasukan setan atau seseorang yang pikirannya sedang kalut atau juga orang yang sedang galau hatinya yang dimana hatinya sedang berkecamuk dengan segala permasalahan yang dihadapi. Perkawinan akan sah berdasarkan Undang-Undang apabila ketika dalam pelaksanaannya di KUA pihak KUA tidak melihat adanya kelainan pada salah satu calon mempelai. Kata Kunci : Tinjauan Sosio-Legal, Gangguan Kejiwaan, Perkawinan, Kebiasaan} }