@thesis{thesis, author={THORIQ DIRGANTARA DAUN }, title ={Kepatuhan Masyarakat Kota Gorontalo Terhadap Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi Terhadap Fenomena Kebisingan Suara Knalpot)}, year={2021}, url={http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/1011416001/kepatuhan-masyarakat-kotagorontalo-terhadap-undang-undang-republik-indonesia-nomor-22-tahun-2009tentang-lalu-lintas-dan-angkutan-jalan-studi-terhadap-fenomena-kebisingansuara-knalpot.html}, abstract={ABSTRAK 1 Thoriq Dirgantara Daun. NIM. 1011416001, Kepatuhan Masyarakat Kota Gorontalo Terhadap Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi Terhadap Fenomena Kebisingan Suara Knalpot). Dibimbing oleh; Dr. Lusiana Margareth Tijow, SH., MH,2 dan Abdul Hamid Tome, SH., MH,3 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepatuhan masyarakat Kota Gorontalo terhadap UndangUndang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan khususnya terkait dengan kebisingan suara knalpot, (2) Untuk mengetahui dan menganalisis Faktor-faktor yang menghambat kepatuhan masyarakat Kota Gorontalo terhadap Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan khususnya terkait dengan kebisingan suara knalpot. Adapun jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan empiris dengan prosedur pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Tingkat kepatuhan masyarakat Kota Gorontalo terhadap Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan khususnya terkait dengan kebisingan suara knalpot belum berlaku secara efektif. Faktor-faktor yang menghambat kepatuhan masyarakat Kota Gorontalo terhadap Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan khususnya terkait dengan kebisingan suara knalpot yaitu faktor eksternal kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan kurangnya anggota kepolisian yang mengawasi penggunaan knalpot resing, faktor internal yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dan kurangnya penegakan hukum kepada penjual knalpot racing. Kata Kunci : Kepatuhan Masyarakat, Kebisingan Suara Knalpot} }