@thesis{thesis, author={FUNCO and Prof. and ROI }, title ={Twitter, Gerakan Sosial Baru dan Kebebasan Berekspresi di Gorontalo}, year={2013}, url={}, abstract={ABSTRAK Roi Rahmat. NIM 281409095. 2013. Twitter, Gerakan Sosial Baru dan Kebebasan Berekspresi di Gorontalo. Skripsi, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Rauf Hatu, M.Si dan Pembimbing II Funco Tanipu, MA. Penelitian ini bermaksud untuk memahami dinamika Twitter sebagai new media dalam menanggapi isu-isu lokal Gorontalo wujud dari gerakan sosial baru, serta tindakan nyata melalui Twitter sebagai wujud kebebasan berkespresi di Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menggali informasi dari lapangan tanpa berusaha mempengaruhi informan. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang serta perilaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif akan memungkinkan peneliti mendapatkan data serta pemahaman para pengguna Twitter di Gorontalo, melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kebebasan berekspresi di Gorontalo telah menempatkan Twitter sebagai alat para informan untuk mengungkapkan pendapat atau kritikan mereka yang berkaitan dengan isu-isu lokal Gorontalo. Dengan adanya Twitter sebagai new media menjadikan penggunanya untuk bebas berekspresi, tentang apa saja yang mereka rasakan dan hal-hal yang ingin mereka katakan/sampaikan dalam hal ini pemerintah menjadi sangat mudah dan cepat. Berdasarkan hasil penelitan, diketahui bahwa akun @GorontaloUNITE sadar dengan memiliki followes yang banyak dapat memanfaatkan untuk melakukan sebuah perubahan yang dimulai melalui Twitter. Dari minat dan tujuan yang sama menimbulkan kesadaran untuk membuat sesuatu. Tidak hanya melalui dunia maya/online saja tetapi dapat merealisasikannya melalui tindakan nyata. Kata Kunci: Twitter, Gerakan Sosial Baru dan Kebebasan Berekspresi di Gorontalo} }